Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda berada di lingkungan yang banyak nyamuk, dan merasa digigt lebih banyak dibandingkan orang lain yang ada di sana?
Berdasarkan sebuah studi terbaru di Inggris, hal tersebut bisa dikarenakan sabun yang Anda pakai.
Baca Juga
Para peneliti mengklaim bahwa nyamuk lebih tertarik kepada orang yang menggunakan merek sabun paling umum, dengan aroma bunga dan buah yang paling disukai serangga.
Advertisement
Teori ini dites melalui relawan yang mandi menggunakan tiga dari empat merek sabun populer di Inggris, dan benar terbukti memang lebih menarik bagi hama penghisap darah ini.
Bukannya membantu Anda menyamar dari nyamuk, wewangian di dalam sabun tersebut justru bisa membuat Anda menjadi target yang lebih menarik.
Melansir dari media Mirror, Kamis (18/5/2023), studi yang diterbitkan dalam jurnal iScience itu menggunakan empat sukarelawan yang menyerahkan sampel kain yang mereka kenakan sebagai lengan baju saat tidak dicuci ataupun setelah dicuci dengan empat merek sabun berbeda – Dial, Dove, Native, dan Simple Truth.
Membilas dengan Dove, Dial, dan Simple Truth meningkatkan daya tarik beberapa, tapi tidak semua, relawan, sementara mencuci dengan sabun Native cenderung mengusir nyamuk.
Ini berarti bau badan seseorang dapat menentukan seberapa banyak nyamuk yang tertarik untuk menggigit.
Apakah Bau Badan Mempengaruhi?
Para ilmuwan juga meyakini bahwa nyamuk mungkin tertarik pada sabun karena ketika mereka tidak makan darah, mereka menambah asupan gula dengan menyantap nektar tanaman.
Clément Vinauger, orang yang memimpin studi di Institut Politeknik Virginia dan Universitas Negeri mengatakan, “Fakta bahwa kita mengambil aroma bunga dan buah itu, dan menaruhnya di tubuh kita, berarti sekarang objek yang sama berbau seperti bunga dan orang pada waktu bersamaan.
“Rasanya seperti bangun dan mencium sesuatu seperti kopi dan muffin. Sangat menarik.”
Namun, studi ini juga menemukan bahwa sabun memiliki efek yang berbeda pada orang yang berbeda. Jadi bau badan seseorang masih menjadi faktor penentu mengalami gigitan atau tidak.
Dr Vinauger menambahkan, "Sungguh luar biasa untuk tahu bahwa individu yang sama yang sangat menarik bagi nyamuk ketika tidak dicuci, dapat menjadi tambah menarik lagi dengan satu sabun, dan kemudian bisa menjadi penolak atau menjijikkan bagi nyamuk dengan sabun lain."
Advertisement
9 Bahan Alami Penangkal Nyamuk
Biasanya kita menangkal nyamuk-nyamuk ini dengan losion, krim, dan obat nyamuk berbahan kimia (berbasis DEET), hal ini bagi orang yang memiliki kulit sensitif bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Produk seperti itu lebih baik dihindarkan agar tidak menimbulkan masalah keseriusan yang lebih besar. Sebisa mungkin pakailah bahan-bahan alami yang ramah lingkungan dan terutama tidak berisiko dalam kesehatan. Simak, berikut 9 bahan alami untuk menangkal nyamuk yang bisa kamu pakai di rumah, dilansir Healthline, Jumat (11/11/2022).
1. Minyak Kayu Putih
Minyak kayu putih merupakan bahan alami yang dapat kamu gunakan selain lotion yang mengandung bahan kimia dan telah digunakan sejak tahun 1940-an. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah menyetujui minyak kayu putih sebagai bahan yang efektif dalam pengusir nyamuk. Sebuah studi tahun 2014, menunjukkan bahwa campuran 32 persen minyak kayu putih dan lemon memberikan perlindungan lebih dari 95 persen terhadap nyamuk selama 3 jam.