Liputan6.com, Jakarta - Pembukaan dari sebuah pameran unik yang menampilkan karya seni para seniman penduduk asli Selat Torres dibuka hari ini, 19 Mei 2023, di Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) Jakarta.
Baca Juga
Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants, menjadi karya pertama Erub Arts yang ditampilkan di Indonesia.
Advertisement
Inspirasi Karya Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants
Karya ini terinspirasi oleh lautan yang menghubungkan Australia dan Indonesia, dengan tujuan menciptakan platform untuk mengeksplorasi bersama tantangan lingkungan termasuk pengurangan limbah plastik dan konservasi laut.
Oleh sebab itu, pameran ini terbuat dari 18 karya seni tenun tangan yang terbuat dari limbah pukat ikan (jaring hantu/ghost nets) yang didaur ulang.
Advertisement
Tanggapan Duta Besar Australia untuk Indonesia
"Menampilkan kawanan ikan, penyu laut, dan keluarga pari manta raksasa, koleksi karya seni ini menggabungkan budaya Penduduk Selat Torres, seni kontemporer, dan advokasi lingkungan," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM.
"Penggunaan kembali pukat ikan ini tidak hanya memberdayakan sampah plastik, tetapi juga mendorong diskusi tentang bagaimana kita semua dapat berkontribusi bagi pengurangan sampah plastik dan menjadi pelindung lautan yang lebih baik," tambahnya.
Akhir Tanggal Pameran
"Kami sangat senang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia Jakarta untuk membawa inisiatif penting ini ke Indonesia, untuk berbagi karya kreatif Seni Erub dan budaya kelompok seniman Erubam Kepulauan Selat Torres kepada audiens kami," kata Aaron Seeto, Direktur Museum MACAN.
Pameran ini didukung oleh Qantas Airways dan akan dipamerkan di Museum MACAN hingga 4 Juni 2023, dan selanjutnya akan dibawa ke Bali.
Advertisement