7 Potret Binatang Laut Karya Seni dari Limbah Pukat Ikan, Terinspirasi Lautan Penghubung Australia dan Indonesia

Ini deretan karya seni yang ditampilkan dalam pembukaan pameran Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants di Museum MACAN Jakarta, terbuat dari limbah pukat ikan.

oleh Chesa Andini Saputra diperbarui 19 Mei 2023, 18:35 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 18:35 WIB
Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants, karya yang ditampilkan di Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) Jakarta (19/5/2023).
Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants, karya yang ditampilkan di Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) Jakarta (19/5/2023). (Sumber: Liputan6/Chesa Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Pembukaan dari sebuah pameran unik yang menampilkan karya seni para seniman penduduk asli Selat Torres dibuka hari ini, 19 Mei 2023, di Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) Jakarta.

Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants (Sumber: Liputan6/Chesa Saputra)

Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants, menjadi karya pertama Erub Arts yang ditampilkan di Indonesia.

Inspirasi Karya Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants

Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants
Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants (Sumber: Liputan6/Chesa Saputra)

Karya ini terinspirasi oleh lautan yang menghubungkan Australia dan Indonesia, dengan tujuan menciptakan platform untuk mengeksplorasi bersama tantangan lingkungan termasuk pengurangan limbah plastik dan konservasi laut. 

Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants (Sumber: Liputan6/Chesa Saputra)

Oleh sebab itu, pameran ini terbuat dari 18 karya seni tenun tangan yang terbuat dari limbah pukat ikan (jaring hantu/ghost nets) yang didaur ulang.

 

Tanggapan Duta Besar Australia untuk Indonesia

Penny Williams dengan karya Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants
Penny Williams dengan karya Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants (Sumber: Liputan6/Chesa Saputra)

"Menampilkan kawanan ikan, penyu laut, dan keluarga pari manta raksasa, koleksi karya seni ini menggabungkan budaya Penduduk Selat Torres, seni kontemporer, dan advokasi lingkungan," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM.

Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants (Sumber: Liputan6/Chesa Saputra)

"Penggunaan kembali pukat ikan ini tidak hanya memberdayakan sampah plastik, tetapi juga mendorong diskusi tentang bagaimana kita semua dapat berkontribusi bagi pengurangan sampah plastik dan menjadi pelindung lautan yang lebih baik," tambahnya.

Akhir Tanggal Pameran

Karya seni terbuat dari limbah pukat ikan (jaring hantu/ghost nets).
Karya seninya terbuat dari limbah pukat ikan (jaring hantu/ghost nets) yang didaur ulang. (Sumber: Liputan6/Chesa Saputra)

"Kami sangat senang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia Jakarta untuk membawa inisiatif penting ini ke Indonesia, untuk berbagi karya kreatif Seni Erub dan budaya kelompok seniman Erubam Kepulauan Selat Torres kepada audiens kami," kata Aaron Seeto, Direktur Museum MACAN.

Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants (Sumber: Liputan6/Chesa Saputra)

Pameran ini didukung oleh Qantas Airways dan akan dipamerkan di Museum MACAN hingga 4 Juni 2023, dan selanjutnya akan dibawa ke Bali.

Bahaya Sampah Plastik di Laut
Infografis bahaya sampah plastik di laut. (dok. TKN PSL)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya