Liputan6.com, Washington - Amerika Serikat (AS) merayakan hari kemerdekaannya setiap tanggal 4 Juli, yang kemudian perayaannya lebih dikenal dengan istilah Fourth of July.
Dilansir AP News, Rabu (5/7/2023), tanggal tersebut ditetapkan berdasarkan adopsi Deklarasi Kemerdekaan oleh Kongres Kontinental Kedua pada 4 Juli 1776, dokumen yang mengumumkan pemisahan koloni dari Inggris.Â
Setahun kemudian, Library of Congress mencatat adanya perayaan kemerdekaan AS pertama yang dilakukan di Philadelphia. Sejak itu, masyarakat AS merayakan kemerdekaan setiap tanggal 4 Juli dan perayaannya pun identik digelar secara meriah dengan kembang api.Â
Advertisement
Kendati demikian, salah satu mantan presiden AS menolak merayakan kemerdekaan pada tanggal 4 Juli. Ia adalah John Adams, presiden kedua AS, yang merasa bahwa kemerdekaan sesungguhnya jatuh pada tanggal 2 Juli. Ini lantaran pada 2 Juli 1776, Kongres Kontinental memberikan suara mendukung resolusi kemerdekaan, meskipun Deklarasi Kemerdekaan tidak secara resmi diadopsi sampai dua hari kemudian.
Adams bersikeras menolak undangan ke berbagai perayaan kemerdekaan, bahkan saat menjabat sebagai presiden. Ironisnya, Adams dan Thomas Jefferson, penulis utama Deklarasi Kemerdekaan, keduanya meninggal pada peringatan 50 tahun adopsi resmi dokumen tersebut, 4 Juli 1826.
Berikut adalah sejumlah fakta terkait Hari Kemerdekaan AS atau Fourth of July, seperti dikutip dari laman NPR:
1. Ada 27 Versi Bendera Resmi AS dari Tahun 1777 hingga 1960
Bicara soal Fourth of July tak luput dari bendera negara AS. Tahukah Anda bahwa bendera tersebut sudah 27 kali mengalami perubahan, 25 di antaranya hanya terlihat berbeda di bagian bintang pada bendera.
Sejak tahun 1818, jumlah bintang pada bendera, menurut undang-undang, harus selalu mencerminkan jumlah negara bagian di Amerika Serikat, dengan bintang baru ditambahkan ke bendera pada tanggal 4 Juli tahun setelah pengakuan mereka. Yang terakhir adalah bintang yang menandakan negara bagian Hawaii, setelah resmi pada tahun 1959.
2. Fourth of July Tak Hanya Dirayakan di AS
Uniknya, perayaan Fourth of July tak hanya dirayakan di AS tetapi juga di Denmark, Norwegia, Irlandia dan Australia. Di Denmark, Festival Rebild memeriahkan perayaan dengan piknik dan musik, yang secara rutin menarik puluhan ribu orang.
3. Masyarakat AS Habiskan Banyak Uang selama Perayaan Fourth of July
Dalam perayaan Fourth of July tahun ini, masyarakat AS diperkirakan menghabiskan sekitar USD 9,5 miliar (Rp142 triliun) untuk makanan saja, dan pada tahun 2022 orang menghabiskan USD 2,3 (Rp34 triliun) miliar untuk kembang api.Â
Advertisement
4. Tingkat Keterisian IGD Meningkat saat Perayaan Fourth of July
Unit Gawat Darurat (UGD) di AS melihat adanya peningkatan pasien pada perayaan Fourth of July. Salah satu alasan yang paling umum adalah cedera akibat kembang api. Selain itu, 29 persen kasus cedera akibat kembang api terjadi pada tangan dan jari.
Sekitar 10.200 orang terluka akibat kembang api pada tahun 2022, dan 73 persen dari cedera tersebut terjadi selama satu bulan setelah pekan liburan.
5. Tanggal 4 Juli Tak Hanya Dirayakan oleh AS
Tanggal 4 Juli juga merupakan Hari Pembebasan bagi Rwanda, dan ini adalah hari penetapan Republik bagi Filipina.Â