Liputan6.com, Tallahassee - Seekor ular piton Burma sepanjang 19 kaki atau setara dengan 5,7 meter -- terpanjang dalam sejarah -- berhasil ditangkap oleh para pemburu lokal di Taman Nasional Big Cypress di Selatan Florida pekan ini.
Sebagai gambaran tentang tangkapan ini, mengutip dari npr.org, Jumat (14/7/2023), panjang ular tersebut disebutkan sama dengan tinggi seekor jerapah dewasa.
Baca Juga
Ular piton tersebut ditangkap oleh Jake Waleri pada Senin 10 Juli 2023. Pemuda berusia 22 tahun itu kemudian membawanya ke Conservancy of Southwest Florida (Konservasi Florida Barat Daya) di kota kelahirannya, Naples.
Advertisement
Para petugas di sana mengukur ular tersebut yang hasilnya adalah sepanjang 5,7 meter dengan berat 125 pon atau lebih dari 56 kilo. Lalu menyatakan panjang ular piton itu mencetak rekor dunia, terpanjang yang pernah tertangkap.
Sebuah video dari penangkapan yang memecahkan rekor oleh Waleri di Instagram menunjukkan bahwa ular piton tersebut menuju ke arah Waleri, saat ia menarik ular itu ke jalan dengan ekornya.
Waleri dan ular tersebut berkelahi di tanah sampai orang lain bergabung untuk membantu menyingkirkan ular tersebut dari pemburu itu.
Ular piton Burma merupakan salah satu ular terbesar di planet Bumi. Mereka juga merupakan spesies invasif yang meluas di sebagian besar wilayah Florida selatan.
Mereka merusak populasi hewan asli negara bagian Florida, karena reptil ini tidak memiliki predator alami di wilayah tersebut. Itulah sebabnya Waleri menghabiskan malamnya untuk memburu predator-predator monster ini.
"Sungguh luar biasa dapat memberikan dampak pada lingkungan Florida Selatan," ujarnya dalam rilis berita. "Kami mencintai ekosistem ini dan berusaha untuk melestarikannya sebanyak mungkin."
Tangkap Ular Dapat Imbalan di Florida
Ular Piton sering kali ditemukan di Florida. Rekor sebelumnya ditetapkan pada tahun 2020 oleh seekor ular piton yang ditangkap di Everglades dengan panjang 18 kaki 9 inci atau kurang lebih 5,4 meter dan berat 104 pon atau setara 47 kilo.
Rekor untuk ular piton Burma terberat yang pernah ditangkap ditetapkan oleh seekor ular yang ditangkap oleh Konservasi pada bulan Juni 2022, dengan berat mencapai 215 pon atau sama dengan 97,5 kilo, kata konservasi tersebut.
Menurut Komisi Konservasi Sumber Daya Alam dan Perikanan Florida, ular-ular ini merupakan ancaman besar sehingga para pemburu dan penduduk setempat tidak perlu memiliki izin untuk membunuh mereka.
Namun, reptil-reptil tersebut dilindungi oleh undang-undang anti-kekejaman, yang mewajibkan pemburu untuk membunuh ular-ular tersebut dengan cara yang manusiawi.
Ular piton Burma memangsa berbagai jenis satwa liar di Florida, mulai dari kelinci dan hewan peliharaan hingga rubah dan rusa ekor putih.
Pada satu cuplikan video di Instagram pada tahun 2022, ilmuwan-ilmuwan Florida dapat dilihat sedang mengeluarkan buaya sepanjang 5 kaki (1,5 meter) dari seekor ular piton sepanjang 18 kaki (5,4 meter) selama nekropsi.
Negara bagian ini mengadakan kompetisi tahunan yang disebut Florida Python Challenge dalam upaya untuk mengendalikan populasi ular tersebut.
Kompetisi ini menarik para pemburu profesional maupun amatir, yang bersaing untuk memperebutkan hadiah uang mulai dari $1.000 hingga $10.000 atau sama dengan Rp14,9 juta hingga Rp149 juta.
Advertisement
Lomba Menangkap Ular di Florida
Bicara soal ular, ada lomba menangkap ular piton tahun lalu, 2022, digelar di Florida dengan hadiah ribuan dolar atau setara puluhan juta rupiah. Pemerintah negara bagian Florida juga mendukung perlombaan ini.
Dilaporkan VOA Indonesia, Senin (8/8), perburuan ular ini secara resmi dimulai Jumat (5/8) dan akan berakhir 15 Agustus 2022. Ular sanca Burma menjadi sasaran.
“Perburuan ini penting karena setiap ular piton yang berhasil ditangkap berarti mengurangi satu spesies invasif yang memangsa burung, mamalia dan reptil kita,” ujar First Lady Negara Bagian Florida, Casey DeSantis.
Menurut rilis berita, sejak tahun 2000 ada lebih dari 17.000 ular piton yang dikeluarkan dari ekosistem Everglades. Ular piton Burma bukanlah spesies asli Florida. Hewan itu memangsa burung, mamalia dan reptile. Seekor ular sanca betina dapat bertelur hingga 100 butir dalam setahun.
Hadiah uang tunai hingga 2.500 dolar atau sekitar Rp 36 juta disediakan untuk kategori professional dan pemula, bagi mereka yang dapat menangkap ular sanca paling banyak. Hadiah tambahan diberikan untuk ular sanca terpanjang yang dapat ditangkap di setiap kategori.
Setiap ular sanca yang ditangkap harus dibunuh, tetapi para pemburu berpotensi didiskualifikasi jika mereka membunuh ular-ular itu secara tidak manusiawi atau membunuh ular asli.
Sejauh ini pemburu yang terdaftar mewakili 32 negara bagian dan Kanada. Mereka yang telah mendaftar secara online dan membayar uang pendaftaran harus menyelesaikan kursus pelatihan online sebelum memulai perburuannya.
Warga Florida Berhasil Tangkap 5.000 Ular
Ular piton biasanya tidak ditemukan di daerah Florida, Amerika Serikat. Tetapi hama non-pribumi ini bereproduksi dan membunuh spesies lain begitu sering sehingga negara mengambil tindakan luar biasa untuk memerangi mereka.
Pihak pelindung margasatwa menemukan 5.000 ular piton di daerah Everglades menurut Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida.
Dari penemuan ular piton itu, margasatwa lain di Florida bisa diselamatkan, ujar Bergeron salah satu anggota dewan pemerintahan Distrik Manajemen Air Florida Selatan.
"Setiap piton invasif yang dibunuh mewakili ratusan satwa liar asli Florida yang diselamatkan," kata pria yang juga dikenal dengan sebutan "Alligator Ron" Bergeron seperti dikutip dari CNN, Kamis (3/8/2020).
"Florida melakukan lebih dari yang seharusnya untuk menangkap ular piton dari Everglades dan melindungi ekosistem ini untuk generasi yang akan datang."
Jika ular piton bukan satwa asli Florida, bagaimana reptil tersebut bisa hidup di wilayah itu?
Pejabat margasatwa mengatakan itu terjadi sebagai akibat dari pelarian hewan peliharaan atau yang dilepaskan. Padahal adalah hal ilegal untuk melepaskan spesies asli ke alam liar.
Advertisement