Liputan6.com, Chengdu - Ajang World University Games di China menuai sensasi akibat adanya atlet yang diduga titipan pejabat. Atlet itu adalah pelari Somalia yang larinya paling lambat di antara para peserta lain.
Kementerian Pemuda dan Olahraga Somalia mengaku kaget atlet bernama Nasra Abuka Ali itu ikut di ajang lari tersebut.
Berdasarkan laporan The Guardian, Jumat (4/8/2023), atlet itu disebut tidak terlatih. Ia meraih finish dalam raihan waktu lebih dari 20 detik pada pertandingan lari 100 meter. Peraihan waktu itu jauh lebih lambat ketimbang para peserta lain.
Advertisement
Pemenang pertandingan itu adalah Silva Mourao dari Brazil.
Video yang viral di Twitter menampilkan pelari Somalia itu sempat lompat sedikit sebelum finish.
The Ministry of Youth and Sports should step down. It's disheartening to witness such an incompetent government. How could they select an untrained girl to represent Somalia in running? It's truly shocking and reflects poorly on our country internationally. pic.twitter.com/vMkBUA5JSL
— Elham Garaad ✍︎ (@EGaraad_) August 1, 2023
Menpora Somalia Mohamed Barre Mohamud berkata kementeriannya tidak tahu kenapa Nasra Abukar Ali bisa ikut bertanding di ajang yang digelar di Chengdu tersebut.
Namun, Kemenpora Somalia mensuspens ketua federasi atletik nasional Khadija Aden Nahir, sebab ada dugaan bahwa Nasra Abukar Ali bisa terpilih karena masih saudara dengan Khadija.
Persatuan Universitas Somalia juga mengaku tidak mengirim pelari ke China di ajang tersebut.
Pemerintah Indonesia Siapkan Sistem Satu Pintu untuk Izin Acara Seni dan Olahraga
Beralih ke dalam negeri, pemerintah tengah menyiapkan sistem satu pintu untuk perizinan kegiatan seni dan olahraga. Nantinya, perizinan untuk event seni dan olahraga bisa diajukan secara elektronik atau digital.
"Ini tadi memantapkan dan memfinalisasikan terkait dengan nantinya kita akan meluncurkan terkait perizinan untuk kegiatan seni dan olahraga jadinya satu pintu. Satu pintu dan secara semua nanti akan bisa diajukan secara elektronik, digital," jelas Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo usai rapat bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (1/8).
"Jadi mengurangi interaksi antara pelaku usaha penyelenggara kegiatan kesenian dan olahraga dengan pejabat yang berwenang," sambung Dito.
Dengan adanya sistem ini, lanjut Menpora, para penyelenggara event dapat memantau perizinan acara yang diajukannya. Selain itu, dapat memangkas waktu dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas perizinan acara.
"Ini saya rasa menjadi doa dan juga mimpi dari industri EO (event organizer). Karena kita sangat mengetahui selama ini mungkin karena banyaknya perizinan yang harus didapatkan karena yang terkait dengan masyarakat banyak ya setiap kali menyelenggarakan. Dan sekarang kita akan ciptakan sistem satu pintu terpadu," kata Dito.
Advertisement
Harapan Menpora Dito Ariotedjo dengan Sistem Satu Pintu
Dito berharap sistem ini dapat memudahkan penyelenggara acara dalam mendapatkan izin event olahraga maupun seni. Tak hanya itu, kementerian juga bisa memantau event-event yang akan digelar di Indonesia.
"Jadi controllingnya bisa kita lakukan sebelum acara itu diselenggarakan. Karena ini juga satu pintu jadi monitoringnya itu sangat terpusat," tutur Menpora.
Dito juga berharap kebijakan tersebut dapat meningkatkan perekonomian generasi muda di Tanah Air. Menurut dia, kegiatan seni dan olahraga mayoritas dilakukan oleh anak-anak muda serta para pelaku industri kreatif yang memiliki rentang usia muda dan produktif.
"Nanti kita tunggu saja launching resminya. September sudah _trial_ pertama," pungkas Dito.
Sering Konsumsi Gula hingga Jarang Olahraga, 5 Kebiasaan Ini Bisa Buatmu Alami Penuaan Dini
Setiap orang yang telah beranjak dewasa tentu ingin selalu tampil awet muda. Namun, meskipun skincare mahal dan perawatan kosmetik pasti dapat mempercantik penampilan Anda, investasi yang paling dapat diterima adalah mengubah gaya hidup dan aktivitas sehari-hari Anda.
Berikut ini adalah deretan kebiasaan yang nyatanya bisa buat Anda lebih cepat terlihat tua. Dilansir dari Brightside, berikut ulasannya:
1. Anda menggunakan sedotan setiap hari
Sedotan tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berbahaya bagi wajah kita. Para ilmuwan menunjukkan bagaimana penggunaan sedotan meningkatkan pembentukan garis-garis halus dan kerutan di sekitar bibir. Selain itu, berulang kali menggunakan otot yang sama dapat merusak kolagen dari waktu ke waktu, yang mungkin membuat Anda tampak lebih tua dari usia sebenarnya.
2. Terlalu banyak konsumsi makanan manis
Menurut para peneliti, kue dan makanan manis lainnya seringkali mengandung gula dan lemak tambahan yang tinggi, berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan kesehatan mulut yang buruk. Selain mempromosikan mikrobiota yang tidak sehat, gula bersifat pro-inflamasi. Ini dapat mempercepat seseorang untuk menua, membuat Anda terlihat lelah, bengkak, dan keriput.
Advertisement