Perwakilan Indonesia: AIS Forum Kesempatan Cari Solusi Atasi Perubahan Iklim

Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/AIS Forum) atau KTT AIS Forum 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2023, 15:33 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2023, 15:33 WIB
Ilustrasi perubahan iklim
Ilustrasi perubahan iklim. (Photo created by brgfx on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/AIS Forum) atau KTT AIS Forum 2023, yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat yakni pada 10 - 11 Oktober 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 1 dan 2, Bali.

Ajang ini dianggap sebagai salah satu peluang mencari jalan keluar bagi permasalahan iklim yang dialami banyak pihak.

"AIS Forum merupakan salah satu kesempatan bagi negara-negara pulau dan kepulauan untuk mencari solusi bersama mengatasi perubahan iklim," kata perwakilan Indonesia pada Konferensi Penelitian dan Pengembangan (R&D Conference AIS) Alexander Muhammad Khan seperti dikutip dari Antara News, Kamis (5/10/2023).

Alexander, yang juga merupakan peneliti di Universitas Padjadjaran, mengatakan bahwa kehadiran AIS Forum menjadi sangat penting karena negara-negara pulau dan kepulauan saat ini sama-sama menghadapi musuh nyata dari perubahan iklim.

"Saya melihat dengan adanya forum ini, perjuangan negara-negara pulau dan kepulauan untuk menghadapi masalah ini bisa menjadi lebih terstruktur, tajam dan tidak lagi sporadis," kata Alexander dalam sebuah diskusi virtual yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Rabu 4 Oktober 2023.

"Ini menjadi platform perjuangan bagi negara-negara kepulauan, bahwa perubahan iklim itu nyata. Perubahan iklim menjadi musuh bersama bagi negara-negara kepulauan," tambah dia.

Perwakilan Indonesia pada Konferensi Pemuda AIS 2023, Engel Laisina, mengatakan bahwa AIS Forum adalah wadah yang tepat untuk membahas aksi-aksi iklim dalam menangani perubahan iklim yang makin nyata.

Aktivis lingkungan di Ambon, Maluku itu mengatakan bahwa negara-negara pulau dan kepulauan menjadi frontliner dan yang akan paling terdampak perubahan iklim.

"Isu yang akan coba aku angkat dalam forum ini adalah balancing activism di daerah pedesaan dan perkotaan, karena yang aku lihat sejauh ini aksi-aksi iklim itu pada dasarnya dilakukan secara besar-besaran di kota," ujar Engel Laisina.

Sementara bagi Kepala Sekretariat AIS Forum, Riny Modaso, KTT AIS 2023 ini menyerukan penguatan solidaritas untuk mengatasi permasalahan di sektor maritim. Hal itu didasari atas prinsip bahwa AIS Forum diinisiasi sebagai wadah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh negara - negara pulau dan kepulauan.

"Negara-negara pulau dan kepulauan umumnya menghadapi permasalahan yang sama ketika dihadapkan dengan isu-isu kemaritiman. Salah satu contohnya adalah perubahan iklim yang menyebabkan naiknya muka air laut," kata Riny dalam keterangan di Jakarta, Selasa (3/10/2023) seperti dikutip dari kominfo.go.id.

"Yang pertama kali ditempa dengan masalah ini tentu saja adalah negara - negara pulau dan kepulauan. Di sinilah AIS Forum melihat bahwa perlu adanya upaya kolektif untuk mengatasi isu tersebut," jelas Riny Modaso.

Untuk mengatasi permasalahan bersama, katanya, tentu saja dibutuhkan kolaborasi dan kerja bersama.

"Inilah yang kemudian menjadi acuan bagi AIS Forum membawa pesan kunci solidaritas sebagai salah satu tema turunan. Dua bahasan pokok lainnya adalah Ekonomi Biru serta Laut Kita, Masa Depan Kita," tegas Riny.

 

Sekilas Soal AIS Forum 2023

Ilustrasi pariwisata Bali
Ilustrasi Bali jafi tuan rumah KTT AIS Forum 2023. (dok. Unsplash.com/Jeremy Bioshop)

AIS Forum, yang diinisiasi pada 2018, akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama di Bali pada 10—11 Oktober 2023 dengan mempertemukan 51 negara kepulauan.

Lebih dari 25 negara partisipan AIS Forum telah mengkonfirmasi kehadirannya pada rangkaian pertemuan tersebut.

Ada empat fokus kerja AIS Forum selama ini, yakni adaptasi, mitigasi perubahan iklim dan penanganan bencana; ekonomi biru; penanganan sampah plastik di laut; dan tata kelola maritim yang baik.

AIS Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.

KTT AIS diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global.

Kominfo Pastikan Infrastruktur Telekomunikasi untuk Delegasi KTT AIS Forum 2023 dan Media Lancar

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong terkait KTT AIS Forum 2023. (Kominfo.go.id)
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong terkait KTT AIS Forum 2023. (Kominfo.go.id/InfoPublik.id)

Persiapan demi persiapan tengah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/AIS Forum) atau KTT AIS Forum 2023. Salah satunya adalah memastikan infrastruktur telekomunikasi pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/AIS Forum) yang diselenggarakan di Bali pada 10 - 11 Oktober 2023, memadai dan lancar.

"Bisa kita pastikan jaringan telekomunikasi selama penyelenggaraan KTT AIS Forum ini lancar, baik untuk keperluan delegasi maupun untuk keperluan media," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong, Selasa 3 Oktober 2023 di Jakarta mengutip situs Kominfo.go.id, Rabu (4/10/2023). 

Usman menambahkan bahwa Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Telkom untuk memastikan kelancaran akses telekomunikasi selama KTT AIS Forum 2023 berlangsung.

Berbagai langkah mitigasi pun, sambung Usman, telah disiapkan untuk mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi, termasuk jika terjadi gangguan atau putusnya jaringan maupun jamming komunikasi pada saat KTT AIS 2023 berlangsung.

Usman pun menegaskan jika dukungan yang diberikan oleh Telkom tersebut selalu dipantau oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) untuk memastikan kualitas layanan telekomunikasi tetap terjaga selama kegiatan berlangsung.

"Telkom itu di supervisi oleh Direktorat Jenderal SDPPI, jadi dikawal terus lewat balai-balai monitoringnya," kata dia.

Sementara untuk hal keamanan jaringan, Usman menyebut bahwa pihaknya melibatkan Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI) Kemkominfo serta mendapatkan dukungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Jadi itu yang kita lakukan dan menjadi standar kita di setiap penyelenggaraan ajang-ajang internasional pasti melibatkan PDSI dan BSSN untuk keamanan sibernya. Jadi ini standarnya sama dengan penyelenggaraan ajang G20 atau KTT ASEAN yang lalu," papar Usman.

Perampungan Fasilitas Media Center KTT AIS 2023

[Bintang] Hari Raya Nyepi
Ilustrasi Bali jafi tuan rumah KTT AIS Forum 2023. (HerryRodin/Instagram)

Selain itu, Usman juga mengungkapkan Media Center, yang akan menjadi pusat kerja dan kegiatan awak media peliput KTT AIS Forum persiapannya terus dirampungkan. Saat ini, sarana tersebut telah memasuki tahap persiapan teknis, seperti penyelesaian infrastruktur dan distribusi barang-barang pendukung yang diperlukan.

"Jadi sesuai rencana tanggal 5 Oktober kita mulai loading dan kita siapkan infrastrukturnya, kemudian kita harapkan tanggal 8 Oktober itu sudah siap," ujar Usman.

Media Center KTT AIS Forum 2023 dijadwalkan resmi beroperasi pada 9 hingga 14 Oktober 2023.

Berbagai fasilitas yang akan disiapkan untuk menunjang kinerja para jurnalis peliput, antara lain unit komputer, akses internet, stand up position untuk stasiun TV, ruang medis, ruang konferensi pers, media lounge, pusat informasi, layar besar, hingga shuttle bus selama acara berlangsung.

Media Center juga menyiapkan dan mendistribusikan siaran pers dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris), foto dan video, press briefing, dan berbagai materi yang dibutuhkan oleh para jurnalis peliput.

Registrasi Media

Ilustrasi jurnalis, wartawan, pers, media. (Freepik/Macrovector)
Ilustrasi media peliput KTT AIS Forum 2023 di Bali. (Freepik/Macrovector)

Registrasi media telah dibuka dan akan ditutup pada 5 Oktober 2023. Registrasi tersebutbisa dilakukan melalui laman http://media-registration.aisforum2023.id.

Hingga Minggu 1 Oktober 2023 tercatat lebih dari 100 jurnalis baik lokal, nasional, dan asing telah mendaftar untuk meliput kegiatan KTT AIS Forum 2023.

KTT AIS Forum 2023 akan digelar pada 10-11 Oktober 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 1 dan 2, Bali. Adapun Media Center berada di Tanjung Benoa Hall lantai 3, BNDCC 2.

Event internasional ini mengusung tema utama "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama" (Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future). Sementara tiga subtema dari forum tersebut yakni Blue Economy; Our Ocean, Our Future; Solidarity.

Infografis KTT ASEAN Ke-43 2023 Digelar di Jakarta. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis KTT ASEAN Ke-43 2023 Digelar di Jakarta. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya