23 Awak Kapal Asal Pakistan Diselamatkan Angkatan Laut India dari Perompak Somalia

Setelah terombang-ambing, 23 awak kapal Pakistan diselamatkan oleh Angkatan Laut India.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 02 Apr 2024, 01:33 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2024, 10:32 WIB
Ilustrasi Kapal Laut India
Ilustrasi Kapal Laut India

Liputan6.com, New Delhi - Sebanyak 23 warga negara Pakistan yang diselamatkan oleh Angkatan Laut India dari perompak Somalia mengucapkan terima kasih kepada pasukan yang tergabung dalam kelompok operasi tersebut.

Setelah terombang-ambing di Laut Arab pada tanggal 29 Maret, mereka berterima kasih kepada India sambil mengangkat slogan bertuliskan India Zindabad.

India Zindabad berarti umur panjang untuk India.

Tim spesialis Angkatan Laut India melindungi 23 warga Pakistan tersebut dari sembilan perompak bersenjata, dikutip dari laman The Print, Senin (1/4/2024).

Ke-23 warga Pakistan ini adalah awak kapal penangkap ikan berbendera Iran yang diselamatkan Angkatan Laut India setelah terlihat mengibarkan slogan India Zindabad di Laut Arab, tak lama setelah dibiarkan oleh para perompak.

Berdasarkan masukan mengenai potensi insiden pembajakan di atas Kapal Penangkap Ikan Iran pada larut malam tanggal 28 Maret, dua kapal Angkatan Laut India, yang misinya dikerahkan di Laut Arab untuk operasi keamanan maritim dialihkan untuk mencegat kapal penangkap ikan yang dibajak.

Kapal FV pada saat kejadian berada sekitar 90 Nm barat daya Socotra dan dilaporkan ditumpangi oleh sembilan perompak bersenjata. FV yang dibajak dicegat pada 29 Maret.

Angkatan Laut India menyampaikan komitmennya untuk memastikan keamanan maritim di wilayah tersebut dan keselamatan pelaut, terlepas dari kebangsaannya.

Angkatan Laut India Berencana Buka Pangkalan Strategis di Dekat Maladewa

Ilustrasi bendera India. (Unsplash)
Ilustrasi bendera India. (Unsplash)

Bicara soal Angkatan Laut India, belum lama ini AL negara tersebut mengatakan, pihaknya tengah memperkuat pasukan di pulau-pulau yang dianggap "penting secara strategis" dekat Maladewa. Pangkalan baru akan dibuka hanya beberapa hari sebelum Male mulai memulangkan pasukan India.

Hubungan antara India dan Maladewa memburuk sejak Presiden pro-China Mohamed Muizzu memenangkan pemilu tahun lalu. Ia berjanji mengusir pasukan India, dikutip dari laman VOA Indonesia, Selasa (5/3/2024).

India merasa curiga terhadap peningkatan kehadiran China di negara kepulauan tersebut, yang merupakan rute utama pelayaran internasional dari timur ke barat. Pangkalan baru itu diharapkan akan memperluas cakupan "pengawasan operasional" India atas wilayah tersebut, demikian disampaikan oleh angkatan laut dalam pernyataan pada Sabtu malam.

Muizzu meminta India untuk menarik 89 personel keamanan yang berbasis di Maladewa untuk mengoperasikan pesawat pengintai. Pasukan gelombang pertama akan berangkat pada 10 Maret. Seluruh pasukan dipastikan akan berangkat dalam waktu dua bulan.

Pangkalan baru tersebut, yang dibuka pada 6 Maret di Kepulauan Lakshadweep India, akan mengubah detasemen kecil yang ada menjadi “unit angkatan laut independen”, menurut pernyataan Angkatan Laut.

Angkatan Laut India Punya Pangkalan di Pulau Kavaratti

Ilustrasi bendera India (AFP Photo)
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

Kepulauan Lakshadweep di India terletak sekitar 130 kilometer di utara Maladewa. Pangkalan angkatan laut baru di Pulau Minicoy terletak di titik terdekatnya.

Angkatan Laut India memiliki pangkalan di Pulau Kavaratti di Lakshadweep, tetapi pangkalan baru tersebut akan berlokasi sekitar 258 kilometer lebih dekat ke Maladewa.

Angkatan Laut mengatakan pangkalan tersebut akan meningkatkan operasi anti-pembajakan dan anti-narkotika, dan merupakan bagian dari kebijakan untuk “secara bertahap meningkatkan infrastruktur keamanan di pulau-pulau yang penting secara strategis”.

Infografis Adu Kekuatan Tempur Pakistan Vs India
Infografis Adu Kekuatan Tempur Pakistan Vs India. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya