Kakak Beradik Putra Mantan PM Hun Sen Kini Memimpin Kamboja

Hun Manet menjadi perdana menteri Kamboja pada Agustus 2023 menggantikan ayahnya, Hun Sen, yang merupakan perdana menteri terlama dalam sejarah negara itu. Pada Rabu (22/2), parlemen menyetujui penunjukan adiknya sebagai wakil perdana menteri.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 22 Feb 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2024, 08:00 WIB
Hun Manet
PM Kamboja Hun Manet. Dok: AP Photo/Heng Sinith

Liputan6.com, Phnom Penh - Enam bulan setelah menjadi perdana menteri baru Kamboja, Hun Manet (46) pada Rabu (21/2/2024), mendapat persetujuan dari anggota parlemen untuk mengangkat adik bungsunya menjadi wakil perdana menteri.

Perkembangan ini merupakan yang terbaru dari perubahan generasi dalam posisi penting di Kamboja yang memperketat kendali keluarga Hun Sen.

Sebagai putra dari mantan perdana menteri Hun Sen, Hun Manet menjadi perdana menteri pada Agustus 2023 setelah semakin sering terlibat dalam diplomasi luar negeri selama beberapa tahun terakhir.

Hun Sen sendiri mengundurkan diri setelah 38 tahun berkuasa - tercatat sejarah sebagai perdana menteri terlama di Kamboja.

Hun Manet pernah belajar di Akademi Militer Amerika Serikat di West Point sebelum menjabat sebagai wakil panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja dan panglima militer.

Pada Rabu, Majelis Nasional menyetujui saudara laki-lakinya yang berusia 41 tahun, Hun Many – putra ketiga Hun Sen – sebagai wakil perdana menteri. Kecuali lima anggota dari 125 kursi Majelis Nasional berasal dari partai yang berkuasa dan 120 anggota parlemen yang hadir pada sidang Rabu dengan suara bulat mendukung Hun Many (41).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rangkap Jabatan

Kepala Negara Menghadiri Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN
Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, kiri, dan istrinya Pich Chanmony tiba untuk menghadiri Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN di Hutan Kota GBK, Jakarta, Rabu (6/9/2023). (Mast Irham/Pool Photo via AP)

Berbicara kepada anggota parlemen, Hun Manet, mengatakan penunjukan saudara laki-lakinya sejalan dengan kebijakan pemerintahnya yang mendorong efisiensi untuk membantu Kamboja mencapai tujuannya menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2050.

Saat menjabat sebagai wakil perdana menteri, Hun Many juga akan mempertahankan jabatannya sebagai menteri layanan sipil dan anggota parlemen.

Saudara tengahnya, Hun Manith (42 tahun) adalah seorang jenderal militer bintang tiga dan kepala departemen intelijen Kementerian Pertahanan.


Tidak Ada Harapan untuk Perubahan

Hun Sen.
Mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. (Dok. AP)

Kabinet Hun Manet sebagian besar berisikan anak-anak atau kerabat dari menteri-menteri sebelumnya.

Dengan fenomena ini, para ahli telah memperingatkan agar tidak mengharapkan perubahan besar di Kamboja, di mana hak asasi manusia di bawah pemerintahan Hun Sen telah lama diserang dan perbedaan pendapat ditindas.

"Tidak ada perbedaan besar dalam pandangan politik antar generasi, termasuk dalam hal seberapa terbuka atau kompetitifnya politik," kata pakar Kamboja di Universitas Lund Astrid Noren-Nilsson setelah Hun Manet mengambil alih kekuasaan tahun lalu.

"Penyerahan generasi ini dirancang untuk menjaga kekuasaan elite politik dan bisnis tetap utuh."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya