Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia yang baru, Masaki Yasushi, mengucapkan selamat atas pemilu Indonesia yang digelar pada 14 Februari lalu.
"Saya tahu pemilihan untuk Presiden dan parlemen (Indonesia) sedang berlangsung," ujarnya pada resepsi Hari Ulang Tahun Kaisar Jepang yang diselenggarakan di Hotel Mulia Senayan, Rabu (21/2/2024),
Baca Juga
Dubes Masaki Yasushi mengatakan, "saya senang dengan pemilu Presiden dan Parlemen yang berhasil berlangsung dengan lancar dan saya ucapkan selamat. Saya merasakan perasaan bangsa Indonesia, semangat dan kebanggaan yang kuat terhadap demokrasi".
Advertisement
"Saya berjanji kepada Anda, sebagai Duta Besar Jepang, untuk melakukan segala upaya untuk memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara dengan Presiden baru Anda (Indonesia)," imbuhnya lagi.
Pada kesempatan tersebut, Dubes Masaki Yasushi juga menceritakan bahwa pada KTT terkait ASEAN September 2023 lalu Jepang dan Indonesia sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral menjadi komprehensif Kemitraan Strategis dan juga memutuskan untuk mengembangkan a Plan of Action untuk bergerak maju.
"Indonesia memainkan peran penting sebagai Ketua ASEAN 2023, Desember 2023 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Jepang dan bersama-sama dengan Perdana Menteri Kishida, mereka ikut memimpin Commemorative Summit dalam rangka Peringatan 50 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang di Tokyo," jelasnya.
"Saya bisa menghadiri pertemuan puncak sebelum ke Jakarta dan mendengarkan langsung diskusi kedua pemimpin tersebut. Di sana ada banyak permasalahan yang harus kita diskusikan bersama," jelasnya.
Pada Hari Ulang Tahun Kaisar Jepang ini, Duta Besar Jepang untuk ASEAN, Kiya Masahiko, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Arifin Tasrif terlihat hadir bersama dengan sejumlah perwakilan negara sahabat.
Apresiasi Sumbangan Indonesia
Dubes Masaki Yasushi pada perayaan ini juga mengapresiasi bantuan Indonesia terhadap para korban gempa dari Prefektur Ishikawa dan Toyama, wilayah yang terkena dampak Semenanjung Noto pada hari Tahun Baru 2024 lalu.
"Saya ingin meminta Anda menyampaikan belasungkawa bersama kami, kepada mereka yang kehilangan nyawa, dan simpati kepada mereka yang terkena dampak bencana, termasuk beberapa teman Indonesia. Saya juga berterima kasih kepada semua orang atas kontribusinya dorongan dan dukungan hangat di Indonesia," jelas dia.
"Kedutaan Besar Jepang telah membuka rekening untuk menerima sumbangan Anda. Sampai saat ini, kami telah menerima donasi sebesar Rp68.130.000. Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya yang tulus," imbuhnya.
Â
Misi Selama Menjadi Dubes
Pada kesempatan ini, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi yang baru menjabat sejak 2023 menggantikan Kenji Kanasugi, menyampaikan pada awal kedatangannya ke Indonesia ia mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan iklim di Tanah Air.
"Untungnya saya sudah mulai terbiasa dengan iklim di Indonesia, saya tidak bisa membayangkan pagi dan sore hari tanpa hujan lagi akhir-akhir ini," ujarnya.
Dubes Masaki Yasushi kemudian mengungkap bahwa tahun 2023 merupakan tahun yang luar biasa bagi hubungan Jepang-Indonesia. Menandai peringatan 65 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia, serta 50 tahun persahabatan dan kerja sama Jepang-ASEAN.
Â
Dubes Masaki Yasushi kemudian mengingat kembali apa yang Kaisar Jepang lakukan saat berkunjung ke Indonesia
"Ketika yang mulia (Kaisar Jepang) berada di Indonesia, ia mengunjungi Istana Bogor, Kebun Raya Bogor, dan Universitas Darma Persada," ujarnya.
Di Jakarta, Dubes Masaki Yasushi mengatakan kaisar pergi mengunjungi lokasi proyek ODA Jepang seperti Depo MRT di Lebak Bulus, sementara di Yogyakarta beliau berkunjung Istana Kraton dan Kompleks Candi Borobudur dan masih banyak lagi.
"Kami sangat mengapresiasi keramahtamahan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Pemerintah Indonesia dan Rakyat Indonesia selama kunjungan Yang Mulia," ucapnya.
Adapun mengutip dari id.emb-japan.go.jp, sebagai "mitra strategis", kedua negara selalu memperkuat kerja sama di berbagai bidang tidak hanya ekonomi, politik, dan keamanan, namun juga sosial dan budaya.Â
Dubes Masaki Yasushi ungkap misi mendatangnya selama menjadi Duta Besar Jepang untuk Indonesia, "jika kita berkerja sama, kita bisa memanfaatkan (banyak hal) secara maksimal."Â
Hal ini juga berkaitan dalam memaknai 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang sejak penandatanganan Perjanjian Perdamaian Jepang-Indonesia pada tanggal 20 Januari 1958.Â
"Kami akan kembali dan menunjukkan bahwa tidak ada batasan terhadap kemungkinan kerja sama antara Jepang dan Indonesia," ucap Dubes Jepang tersebut.Â
Â
Advertisement
Kerja Sama Bilateral Indonesia-Jepang
Dalam resepsi Hari Ulang Tahun Kaisar Jepang itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Arifin Tasrif menyampaikan bahwa Indonesia dan Jepang memiliki sejarah persahabatan dan kerja sama yang panjang khususnya sejak tahun 1950an.Â
"Kolaborasi kami (Indonesia dan Jepang) telah berkembang dan menghasilkan manfaat serta peningkatan kualitas hidup," ujar Arifin Tasrif.
Saat ini Indonesia dan Jepang di bidang energi untuk mengatasi tantangan global seperti ketahanan energi, perubahan iklim, dan akses terhadap sumber energi.
Ia juga menambahkan bahwa sudah membuka peluang perdagangan dan investasi jangka panjang di sektor energi, dan terus mendorongnya ekonomis pertumbuhan antara negara Indonesia - Jepang.Â
"Jadi secara umum kita sudah mengetahui peluang perdagangan dan investasi jangka panjang di sektor energi, yang selanjutnya mendorong pertumbuhan ekonomi negara kita," ujar Menteri Arifin Tasrif.
Dubes Masaki Yasushi menyebut salah satu contoh kerja sama Indonesia dengan Jepang melalui PT. Nittoh Presisi Indonesia, sebuah perusahaan Jepang di Bogor dan Batam yang mempekerjakan sekitar 8.000 warga Indonesia selama 30 tahun, telah berkontribusi pada kesuksesan pertama pendaratan pendarat bulan Jepang di Bulan pada Januari lalu.
Nittoh memproduksi lensa kamera presisi yang dipasang di kendaraan Misi Bulan pertama Jepang.
"Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada batasan terhadap kemungkinan kerja sama antara Jepang dan Indonesia, dan jika kita bekerja sama, kita bahkan dapat mencapai Bulan, memanfaatkan teknologi tercanggih. Sayangnya, saat ini kami tidak dapat memamerkan lensa kamera presisi tersebut yang pergi ke Bulan," tutur Dubes Masaki Yasushi.
Mengutip dari id.emb-japan.go.jp, menurut Japan External Trade Organization (JETRO) terdapat kurang lebih 1000 perusahaan Jepang beroperasi di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut memperkerjakan lebih dari 32 ribu pekerja Indonesia yang menjadikan Jepang sebagai negara penyedia lapangan kerja nomor 1 di Indonesia menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Tutup Acara Dengan Bersulang
Acara ini ditutup oleh Duta Besar Jepang untuk ASEAN, Kiya Masahiko.Â
Pada kesempatan ini Kiya Masahiko ungkapkan rasa terima kasihnya karena bisa berada di acara tersebut, dan ungkap inovasi yang ikonik dalam misi persahabatan dan kerja sama dengan rencana implementasi.Â
Mengutip dari Kemlu.go.id, ASEAN dan Jepang memulai hubungan dialog informal pada tahun 1973 dan meningkat kepada hubungan formal dengan dibentuknya mekanisme ASEAN-JAPAN Forum pada bulan Maret 1977.Â
Pada tanggal 25 Mei 1981 didirikan Promotion Centre on trade, investment and tourism berdasarkan persetujuan antara Negara-negara ASEAN dan Jepang. Saat ini dirujuk sebagai ASEAN-Japan centre (AJC) dan sedang dalam proses reformasi untuk memperluas fungsi dan aktifitasnya sesuai arahan ASEAN-Japan Coemmerative Summit pada tahun 2003.
Acara ini ditutup dengan kegiatan bersulang dari para Duta Besar bersama dengan para tamu undangan yang hadir di Hotel Mulya Senayan.Â
Advertisement