'Monster Ular' di Sumber Air Bikin Geger Warga Kota di Kenya

Warga di Kota Ilbisil, wilayah Kajiado Tengah, Kenya, geger gara-gara penampakan ular besar di sebuah sumber air yang terletak di dalam kota. Mereka merasa khawatir reptil itu akan membahayakan.

oleh Najma Ramadhanya diperbarui 29 Feb 2024, 21:08 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2024, 21:08 WIB
Ilustrasi ular.
Ilustrasi ular. (Sumber: Ilustrasi Pexels/-omáš-malík

Liputan6.com, Ilbisil - Warga di Kota Ilbisil, wilayah Kajiado Tengah, Kenya, geger gara-gara penampakan ular besar di sebuah sumber air yang terletak di dalam kota. Mereka merasa khawatir reptil itu akan membahayakan.

Dilansir dari K24 TV, Kamis (29/2/24), mereka kemudian meminta badan pengelola satwa liar di Kenya, Kenya Wildlife Service (KWS) untuk bertindak dan menangkap ular yang disebut warga sebagai 'ular monster' --karena ukurannya yang sangat besar dan dirasa memiliki kemungkinan untuk membahayakan warga setempat.

Warga Kota Ilbisil mengaku telah melihat banyak ular yang berenang di sumber air tersebut. Bahkan akhir-akhir ini ada yang melihat jenis ular lain yang berukuran lebih besar dan berbahaya, sehingga mereka takut dan menjauh dari sumber air tersebut karena ada berbagai macam ular yang berseliweran di sumber air tersebut. 

Ular tersebut dianggap sebagai ancaman bagi kehidupan hewan ternak serta anak-anak yang berada di sekitar. Warga setempat mengungkapkan ketakutan mereka karena sumber air tersebut terletak tidak jauh dengan sekolah dasar Ilbisil Township, sehingga dapat mengancam keselamatan anak-anak yang mungkin tidak menyadari bahwa ada bahaya yang mengintai dari sumber air dekat sekolah tersebut.

Warga setempat berharap KWS dapat bertindak cepat untuk menanggapi ancaman, yang dihadapi oleh seluruh warga Ilbisil dan anak-anak yang bersekolah di sekolah dasar Ilbisil Township, sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.

Keberadaan ular besar itu bahkan dianggap akan mengancam keselamatan makhluk hidup di sekitar sumber air alami tentu membuat para warga cemas. 

"Kami tidak akan lagi mengambil air dari sumber air alami tersebut. Ular itu cukup besar dan kami khawatir ular tersebut dapat menelan domba, kambing, bahkan manusia," ujar Faith Nkanasa, salah satu warga.

Ketakutan Para Warga Setempat

Ilustrasi anak mengalami ketakutan
Ilustrasi anak mengalami ketakutan. (Photo by Caleb Woods on Unsplash)

 

Faith Nkanasa, salah satu warga, bahkan mengungkap bahwa para orang tua telah melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan anak-anak mereka dari malabahaya, "Bahaya yang mengancam telah memaksa kami untuk menyuruh orang dewasa yang berjaga di sepanjang sumber air hanya untuk menjauhkan anak-anak yang berniat untuk minum di sumber air saat pulang sekolah," tambahnya.

Keluhan lain datang dari Peter Keposhe, salah satu warga yang memohon kepada KWS dan para ahli ular untuk segera turun tangan, "Kami sungguh meminta KWS dan para ahli untuk segera datang menyelamatkan kami. Desisan keras dari ular tersebut terkadang cukup traumatik untuk didengar warga setempat," Keposhe mengungkapkan bahwa warga sampai hidup ketakutan walaupun mereka sedang berada di rumah. 

"Kami semua khawatir bahwa ular itu mungkin menemukan jalan ke rumah warga jika tidak ditangkap," ungkap Keposhe.

Upaya yang Telah Dilakukan Ketika KWS Belum Bertindak

Ular Galapagos Berpita
Ilustrasi Ular (Sumber: a-z Animals)

Warga Kota Ilbisil dilaporkan telah mengajukan permohonan kepada lembaga terkait, yaitu Kenya Wildlife Services (KWS) untuk turun tangan dan mencegah kemungkinan terjadinya nyawa warga yang hilang karena ular besar tersebut.

Selain penjagaan di sekitar sumber air untuk melindungi anak-anak secara sukarela dilakukan, beberapa warga di Ilbisil telah mulai mengambil tindakan dengan menyiram beberapa bahan kimia di sekitar rumah mereka, dengan harapan bahwa tindakan tersebut akan membuat ular-ular tersebut menjauh dan tidak menganggu. Tindakan ini diambil sebagai upaya untuk membuat warga merasa aman, mengingat kekhawatiran atas kehadiran ular-ular yang dianggap mengancam keselamatan.

Adapun warga lain juga mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa menjauhi sumber air tidak akan menjadi upaya yang tepat, "Sejak saya melihat ular tersebut, saya tidak lagi bisa tidur dengan lampu mati. Saya merasa sangat takut karena ular itu sangat besar," ujar Solomon Solonke, salah satu warga.

Warga juga mempertanyakan efektivitas dari upaya menjauhi empang air, karena menghindari empang tersebut tidak akan langsung mengatasi masalah keberadaan ular, justru malah mengakibatkan reproduksi yang lebih banyak. 

Mengapa Ular Suka Berada di Air?

Ilustrasi Demi Amal, Pria Tunanetra Mengayuh Kayak di Sungai Thames Sendirian. Photo by Michael Niessl on Unsplash
Ilustrasi sumber air. Photo by Michael Niessl on Unsplash

Ular dipercaya menyukai berbagai jenis sumber air seperti kolam renang, danau, atau empang, karena kumpulan air menyediakan habitat yang ideal dengan banyak makanan, kelembapan, dan menjadi tempat yang cocok untuk berlindung, seperti dikutip dari Reptile Knowledge, Rabu (28/2).

Walaupun banyak spesies ular yang hidup di dekat air, ada juga beberapa spesies ular lain yang hidup di lingkungan darat yang jauh dari sumber air. Namun, jauhnya jarak antar sumber air dengan tempat mereka menetap tidak memperkecil kemungkinan bahwa mereka akan pergi mencari sumber air.

Dalam Tropical Journal of Medicine and Hygiene, para peneliti mencatat bahwa di rumah sakit setempat telah ada 100 pasien gigitan ular air. Mereka menemukan bahwa lebih dari 80% pasien adalah nelayan yang menghabiskan waktunya di air.

Lantas apa yang harus dilakukan jika ular berenang ke arah Anda? 

Hal yang pertama wajib dilakukan adalah jangan panik, pada umumnya ular hanya mencoba menyeberang ataupun berenang saja. Jika ular mendekati Anda, berenanglah sedikit menjauh dengan tenang. 

Infografis Teror Ular Kobra
Infografis Teror Ular Kobra. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya