British Council Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia di Tengah Resesi Inggris

Di tengah gelombang resesi, British Council memiliki sejumlah siasat untuk terus menjalankan program pendidikan di dunia, termasuk Indonesia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 08 Mar 2024, 16:02 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2024, 16:02 WIB
Country Director Indonesia and Southeast Asia Cluster Lead, British Council, Summer Xia, dalam wawancara dengan sejumlah media di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (8/3/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Country Director Indonesia and Southeast Asia Cluster Lead, British Council, Summer Xia, dalam wawancara dengan sejumlah media di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (8/3/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah gejolak krisis ekonomi dunia, Inggris menjadi salah satu negara maju yang turut mengalami resesi. Kendati demikian, hal tersebut tak menyurutkan komitmen British Council untuk meningkatkan kualitas pendidikan global, termasuk Indonesia.

Country Director Indonesia and Southeast Asia Cluster Lead British Council, Summer Xia mengungkapkan bahwa ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk tetap memajukan pendidikan dunia.

"Saya akan melihatnya dari sisi berbeda. Pertama, saya dapat menyebut bahwa kualitas pendidikan tinggi di Inggris terkenal di dunia, jadi kami selalu mengatakan bahwa ini value for money dan ini menjadi investasi yang sangat baik," ujar Xia dalam wawancara dengan sejumlah media, Kamis (7/3/2024).

Tanpa memungkiri fakta tersebut, Xia menyebut bahwa pendidikan tinggi di Inggris masih dapat dikategorikan efektif secara ekonomi.

"Dengan hanya membutuhkan waktu belajar tiga tahun sarjana dan satu tahun untuk gelar master, itu jauh lebih singkat dibandingkan banyak negara lain," lanjut Xia.

Selain itu, Xia juga menjelaskan bahwa saat ini ada banyak kampus Indonesia yang bekerja sama dengan kampus Inggris sehingga mahasiswa dapat mengakses kualitas pendidikan yang setara dengan biaya lebih terjangkau.

"Di akhir tahun, sebuah universitas di Inggris akan membuka kampus di sini. Selain itu saya juga baru kembali dari Bandung untuk peluncuran kampus cabang oleh Lancaster University dan Deakin University untuk program sarjana mulai September ini," tutur Xia.

Lebih lanjut, Xia menyebut bahwa metode pembelajaran jauh juga tersedia bagi mahasiswa dengan harga yang lebih terjangkau.

Program Transnasional Education

FOTO: 50 Kampus di Inggris Laporkan Kasus COVID-19
Bagian kampus Universitas Metropolitan Manchester di Manchester, Inggris, 29 September 2020. Universitas Metropolitan Manchester meminta sekitar 1.700 mahasiswanya untuk mengisolasi diri setelah 127 kasus COVID-19 dikonfirmasi. (Xinhua/Jon Super)

Pemerintah Inggris juga menyediakan lebih banyak pilihan bagi mahasiswa Indonesia dengan menawarkan program Transnasional Education (TNE).

Melalui inisiatif ini, institusi pendidikan di Inggris Raya dapat bekerja sama dengan mitra di negara-negara lain termasuk Indonesia, sehingga dapat memberikan kesempatan kepada pelajar internasional untuk mendapatkan gelar sarjana dari institusi pendidikan di Inggris Raya tanpa harus meninggalkan negara asal mereka.

Program ini bertujuan untuk menjawab tantangan dari biaya pendidikan berkualitas yang mahal, melengkapi konsistensi pemerintah Inggris Raya menyediakan beasiswa bagi pelajar Indonesia.

 

Kolaborasi dengan Pemerintah Indonesia

Ilustrasi Bendera Inggris
Ilustrasi bendera Inggris. (dok. Unsplash.com/Simon Lucas @simonlucas)

Bertepatan dengan 75 tahun hubungan bilateral antara Inggris dan Indonesia, British Council memiliki sederet program kerja sama di bidang pendidikan.

"Jadi kami akan bekerja sama erat dengan Kementerian Pendidikan untuk melihat pengembangan profesional bagi guru bahasa Inggris di tingkat dasar dan menengah sehingga mereka siap untuk masuk ke kelas dan mengajar bahasa yang kepada anak-anak sehingga jutaan siswa akan belajar bahasa Inggris," kata Xia.

Selain itu, di bidang seni budaya, Xia menjelaskan bahwa British Council dan Kementerian Pendidikan juga baru saja meluncurkan 10 proyek.

"Di sini kami ingin menampilkan kekuatan transformatif seni dan budaya dalam menciptakan hubungan antara masyarakat Indonesia dan masyarakat di Inggris, dan membantu melestarikan kekayaan warisan budaya Indonesia dan menunjukkannya kepada Inggris dan seluruh dunia," tutur dia.

Tentang British Council

Scott Mcdonald, CEO of British Council
Scott Mcdonald, CEO of British Council (Liputan6/Chesa Saputra)

British Council adalah organisasi internasional Inggris Raya untuk hubungan budaya dan peluang pendidikan.

"Kami mendukung perdamaian dan kemakmuran dengan membangun hubungan, kesepahaman, dan saling percaya antara masyarakat di Inggris Raya dengan negara-negara di seluruh dunia," ungkap pihak British Council melalui pernyataan pers yang diterima Liputan6.com. 

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya