Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan Negeri Sakura siap melakukan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam berbagai bidang. Mulai dari fasilitas istana presiden hingga transportasi umum.
"Menurut saya ini adalah proyek yang sangat penting dalam pemerintahan Presiden Jokowi, dan saya mengerti keputusan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta karena terlalu banyak polusi dan sebagainya. Maka dari itu, kami perlu menghormati keputusan dari pemerintah (Indonesia)," ujar Masaki dalam pernyataan pers kepada sejumlah media, Senin (25/3/2024)
Baca Juga
"Kami akan bekerja sama dan membantu dalam proses pemindahan (ibu kota) yang menurut saya akan memakan waktu cukup lama," tambah dia.
Advertisement
Sejumlah perusahaan Jepang, sebut Masaki, akan ikut serta dan terlibat dalam proses pemindahan ibu kota Indonesia ke Nusantara.
Salah satu kerja sama yang akan dilakukan oleh perusahaan Jepang adalah penyediaan lift di istana kepresidenan yang akan dilakukan oleh perusahaan Mitshubishi.
Investasi lainnya yang juga akan didukung oleh perusahaan Jepang adalah sektor komunikasi.
"Menurut saya pemerintah Indonesia berambisi untuk menjadikan ini sebagai smart city, yang sangat berkembang dalam hal komunikasi dan teknologi. Dan kami sangat berpengalaman dalam hal itu," kata Masaki.
Masaki menyebut bahwa perusahaan asal Jepang bernama NEC menjadi salah satu yang akan mendukung dalam sektor tersebut.
Kerja Sama di Bidang Transportasi Umum
Lebih lanjut, Masaki juga membuka kemungkinan soal kerja sama di bidang transportasi umum di IKN, mengingat jarak dari bandara menuju Nusantara masih memakan waktu sekitar dua hingga tiga jam menggunakan mobil.
"Tentu ketika itu menjadi ibu kota, kita harus benar-benar membangun sistem transportasi yang baik. Jepang sangat kuat dalam sistem transportasi antar kota seperti MRT," kata dia.
Meski demikian, saat ini masih belum ada kerja sama konkret yang disepakati terkait hal ini.
"Secara potensial, kami memiliki sekitar 20 perusahaan yang berminat melakukan investasi di IKN," tegas Masaki.
Advertisement
Jokowi Ajak Perusahaan Jepang Investasi di IKN
Hal ini sejalan dengan ajakan Presiden Jokowi yang sebelumnya juga mengajak para pengusaha Jepang untuk melakukan investasi di IKN. Undangan tersebut dia sampaikan dalam pertemuan berformat CEO Meeting dengan perusahaan-perusahaan besar Jepang di sela-sela KTT G7 di Hiroshima pada Minggu (21/5/2023).
Guna menarik minat investasi Jepang pada sektor-sektor prioritas seperti hilirisasi industri, transisi energi, dan pembangunan IKN, Jokowi meyakinkan mereka bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, ekonomi Indonesia termasuk salah satu yang tahan dari ketidakpastian itu.
Jokowi merujuk data Dana Moneter Internasional (IMF) yang memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5 persen pada 2023 dan 5,1 persen tahun depan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia dan G20.
Selengkapnya di sini...