Presiden Korea Selatan Bersumpah Tak Gentar Hadapi Unjuk Rasa Para Dokter

Presiden Yoon Suk Yeol mengaku tak akan mundur dalam menghadapi protes para dokter Korea Selatan.

oleh Tim Global diperbarui 03 Apr 2024, 15:13 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2024, 15:13 WIB
Presiden Yoon Suk Yeol di acara Parade militer perdana di Korea Selatan sejak 2013. (AP/Ahn Young-Joon)
Presiden Yoon Suk Yeol di acara Parade militer perdana di Korea Selatan sejak 2013. (AP/Ahn Young-Joon)

Liputan6.com, Seoul - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Senin (1/4/2024) bersumpah untuk tidak mundur dalam menghadapi protes keras dari para dokter yang berusaha menggagalkan rencananya.

Yoon Suk Yeol punya rencana untuk meningkatkan penerimaan mahasiswa baru di sekolah kedokteran secara drastis, dan menyebut aksi mogok kerja yang dilakukan para dokter sebagai “aksi ilegal kolektif” yang merupakan “ancaman besar bagi masyarakat kita.”

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (3/4), sekitar 12.000 dokter magang dan dokter dalam pelatihan spesialisasi di Korea Selatan telah berunjuk rasa selama enam minggu, menyebabkan ratusan operasi dan perawatan lain di berbagai rumah sakit universitas dibatalkan.

Untuk mendukung aksi mereka, banyak dokter senior di sekolah-sekolah kedokteran juga telah mengajukan pengunduran diri meski mereka tidak berhenti merawat para pasien.

Pejabat Korea Selatan mengatakan, mereka ingin meningkatkan jumlah mahasiswa baru sekolah kedokteran sebanyak 2.000 orang, dari 3.058 orang yang ada saat ini untuk mencetak lebih banyak dokter guna menghadapi populasi yang semakin menua di negara tersebut.

Para dokter menentang rencana tersebut dengan pandangan bahwa sekolah-sekolah tidak akan mampu menangani peningkatan jumlah siswa yang begitu besar dan pada akhirnya akan merugikan layanan medis di negara tersebut.

 

Alasan Unjuk Rasa Para Dokter

Unjuk Rasa Dokter di Korea Selatan
Pemerintah Korea Selatan berniat meningkatkan jumlah penerimaan mahasiswa baru di sekolah kedokteran. (Jung Yeon-je/AFP)

Di sisi lain, para kritikus menilai para dokter hanya khawatir bahwa jumlah dokter yang lebih banyak akan menghasilkan pendapatan yang lebih rendah di masa depan, mengingat dokter saat ini merupakan profesi dengan pendapatan terbaik di Korea Selatan.

Survei publik menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Korsel mendukung rencana pemerintah tersebut.

Namun, para pengamat mengatakan bahwa banyak orang yang semakin jenuh dengan aksi unjuk rasa berlarut antara pemerintah dan para dokter sehingga mereka mengancam akan memberi tekanan bagi para kandidat dari partai penguasa pemerintahan saat ini jelang pemilihan parlemen minggu depan.

Infografis Tragedi Mematikan Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan
Infografis Tragedi Mematikan Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya