Warga Beograd Sambut Kedatangan Xi Jinping, Bahas Kerja Sama China-Serbia

Xi Jinping kemungkinan besar akan menggunakan kunjungannya ini untuk menyoroti kritiknya terhadap NATO.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Mei 2024, 14:04 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 14:04 WIB
Xi Jinping Kembali Terpilih Presiden China
Presiden China Xi Jinping mengambil sumpahnya setelah terpilih secara aklamasi sebagai Presiden dalam sesi Kongres Rakyat Nasional (NPC) China di Aula Besar Rakyat di Beijing, Jumat, 10 Maret 2023. Pemimpin China Xi Jinping terpilih secara aklamasi sebagai Presiden dalam sesi Kongres Rakyat Nasional (NPC) China. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Beograd - Bendera China mulai dikibarkan dari Bandara Nikola Tesla di Beograd dan membentang sepanjang jalan raya menuju pusat ibu kota Serbia.

Ini adalah cara Serbia untuk menunjukkan bahwa mereka bangga atas persahabatan eratnya dengan China dan menyambut Xi Jinping di Beograd.

Di Gerbang kota, yang lebih dikenal sebagai Menara Genex, seluruh menara dihiasi dengan warna nasional China, yaitu merah.

Sebagai tambahan, ada papan iklan Hisense, produsen peralatan rumah tangga Tiongkok yang membuka pabrik lemari es di Valjevo, Serbia barat, tahun lalu, dikutip dari laman BBC, Rabu (8/5/2024).

Di beberapa wilayah Eropa, rencana perjalanan presiden Tiongkok ini mungkin akan membuat orang terkejut.

Lagi pula, tidak sering Serbia mendapati dirinya menjadi bagian dari tur tiga perhentian yang dipimpin oleh pemimpin internasional dengan status seperti itu.

Namun Serbia telah memperdalam hubungannya dengan Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, bahkan ketika negara tersebut terus melakukan negosiasi untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Xi kemungkinan besar akan menggunakan kunjungannya ini untuk menyoroti kritiknya terhadap NATO.

Kunjungannya bertepatan dengan peringatan 25 tahun serangan udara AS terhadap kedutaan besar China di Beograd.

Dan dalam editorial surat kabar Serbia, Politika, presiden menegaskan bahwa perasaan terhadap insiden tersebut masih tinggi.

"Kita tidak boleh lupa," tulisnya.

"Rakyat Tiongkok menghargai perdamaian, namun kami tidak akan pernah membiarkan sejarah tragis seperti itu terulang kembali."

Retorika seperti ini juga terjadi di Serbia, dimana sebagian besar masyarakatnya menentang keanggotaan NATO. Ini adalah faktor kunci mengapa kunjungan Xi ke Eropa sangat masuk akal.

Koneksi komersial juga merupakan salah satu faktornya. Kedua negara menandatangani perjanjian perdagangan bebas tahun lalu, membangun kemitraan strategis komprehensif pada tahun 2016 -- tahun kunjungan Xi sebelumnya ke Serbia.

 

 

Klaim China Sebagai Sumber Investasi Terbesar di Serbia

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Tiongkok kini mengklaim sebagai sumber investasi asing langsung (FDI) terbesar di Serbia. Duta Besarnya, Li Ming, mengatakan bahwa Hisense, bersama dengan perusahaan pertambangan Zijin dan produsen ban Linglong, menyediakan 20.000 unit.

Angka perdagangan PBB sebenarnya menempatkan Tiongkok di peringkat kelima dalam daftar investasi asing langsung, di belakang Jerman, Italia, Amerika Serikat, dan Rusia.

Meskipun demikian, investasi Tiongkok cukup menarik dan kemungkinan besar akan meningkat. Serbia baru saja menerima pengiriman kereta listrik berkecepatan tinggi Tiongkok yang pertama.

 

Infrastruktur di Serbia

Menanti Kepulangan Novak Djokovic Usai Dideportasi Australia
Penggemar mengibarkan bendera nasional Serbia saat Novak Djokovic tiba di bandara Nikola Tesla di Beograd, Senin (17/1/2022). Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic tiba di ibu kota Serbia setelah dideportasi dari Australia pada hari Minggu terkait status vaksinasinya (AP Photo/Darko Vojinovic)

Kereta api tersebut pada akhirnya akan berjalan berdampingan dengan kereta api buatan Swiss di jalur kereta api Beograd-Budapest, yang sedang dibangun kembali dengan keahlian dan pendanaan China.

Dan itu baru permulaan. Menteri Infrastruktur Serbia, Goran Vesic, mengatakan bahwa Tiongkok akan mengerjakan infrastruktur lain, termasuk jalan, jembatan, terowongan, dan saluran pembuangan limbah.

"Ada banyak ruang untuk kerja sama dengan perusahaan Tiongkok," katanya kepada stasiun penyiaran nasional Serbia, RTS.

Tidak heran jika Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, berencana untuk secara pribadi menyajikan anggur terbaik yang ditawarkan negaranya kepada mitranya dari China dalam jamuan makan untuk menghormati Xi.

Infografis Amerika Serikat dan China Terancam Perang Dingin? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Amerika Serikat dan China Terancam Perang Dingin? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya