Liputan6.com, Bangkok - Serangan panas menewaskan 61 orang di Thailand sepanjang tahun 2024. Demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Thailand pada Jumat (10/5/2024) setelah berminggu-minggu panas ekstrem melanda seluruh negeri.
Gelombang panas yang melanda Thailand dalam beberapa pekan terakhir, mendorong pihak berwenang mengeluarkan peringatan tentang cuaca panas hampir setiap hari.
Baca Juga
Kementerian Kesehatan Thailand menuturkan bahwa 61 orang telah meninggal karena sengatan panas sejak awal tahun 2024, dibandingkan dengan 37 orang pada keseluruhan tahun 2023.
Advertisement
"Bagian timur laut Thailand – jantung pertanian – mengalami jumlah kematian tertinggi," sebut kementerian itu seperti dilansir CNA.
Para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia akan menghasilkan gelombang panas yang lebih sering, lebih lama, dan lebih hebat.
Meskipun fenomena El Nino turut mendorong terjadinya cuaca yang sangat hangat tahun ini, menurut Organisasi Meteorologi Dunia PBB, Asia mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan rata-rata global.
Wakil Departemen Pengendalian Penyakit Thailand Apichart Vachiraphan memperingatkan orang-orang dengan kondisi medis yang mendasarinya untuk membatasi waktu mereka di luar ruangan.
Waspada Banjir Bandang
Thailand tahun ini mengalami penundaan musim hujan, di mana cuaca panas terik berlangsung lebih lama dari biasanya.
Badai telah melanda sebagian wilayah kerajaan pada minggu ini, menurunkan suhu namun menimbulkan peringatan dari pihak berwenang mengenai potensi banjir bandang.
Pada bulan April, Thailand tepatnya di Provinsi Lampang mencatat suhu 44,2 derajat Celsius – sedikit di bawah rekor nasional sepanjang masa yaitu 44,6 derajat Celsius pada tahun lalu.
Advertisement