Liputan6.com, Pulau Sark - Pulau Sark, pulau terkecil di Kepulauan Channel yang terletak antara Prancis dan Inggris adalah rumah bagi penjara terkecil di dunia yang masih digunakan sampai sekarang.
Uniknya, sebuah bangunan kecil ini hanya terdiri dari dua sel, dikutip dari laman Oddity Central, Rabu (30/5/2024).
Baca Juga
Tidak ada mobil, tidak ada jalan raya, dan tidak ada lampu jalan di Pulau Sark, namun terdapat sebuah penjara kecil yang dibangun pada tahun 1856.
Advertisement
Penjara ini berukuran kecil dipisahkan dengan koridor sempit.
Bangunan ini memegang Rekor Dunia Guinness sebagai penjara terkecil di dunia. Pantas saja pulau berukuran panjang kurang dari 5 kilometer dan lebar 1,6 kilometer, dengan populasi di bawah 600 orang, menjadi rumah bagi penjara terkecil di dunia.
Kedua sel tersebut hanya memiliki tempat tidur kecil berpalang kayu dengan kasur tipis untuk tempat tidur narapidana.
Narapidana hanya dapat ditahan di sini selama maksimal dua hari, setelah itu mereka harus dipindahkan ke fasilitas penjara yang lebih besar di Guernsey.
Sempat Alami Keterbatasan Anggaran
Menurut situs Sark Estate, Pengadilan Guernsey memerintahkan pembangunan penjara baru pada tahun 1832, karena penjara asli dianggap tidak layak.
Namun karena keterbatasan anggaran, dibutuhkan waktu lebih dari dua dekade untuk memulai pembangunan fasilitas penahanan baru.
Kemudian, bangunan ini selesai dibangun pada tahun 1856 dan terus beroperasi sejak saat itu.
Penegakan hukum di pulau tersebut tidak terlalu sering menerima laporan kejahatan, namun penjara secara teknis masih beroperasi, dan sel-selnya kadang-kadang ditempati oleh turis atau penduduk lokal yang mabuk.
Narapidana paling terkenal di Penjara Sark adalah Andres Gardes, seorang fisikawan nuklir Prancis yang pernah tersandung kasus hukum.
Advertisement