Perangi Bullying, China Perintahkan Pemasangan CCTV di Tempat Tersembunyi di Sekolah

China mencatat sejumlah kasus bullying mematikan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 02 Jun 2024, 12:05 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2024, 12:05 WIB
Ilustrasi CCTV.
Ilustrasi CCTV (Dok. Freepik)

Liputan6.com, Beijing - Kamera pengintai atau CCTV akan dipasang di tempat-tempat seperti koridor, ruang penyimpanan, dan rooftop semua sekolah dasar dan menengah di China sebagai upaya pemerintah untuk memberantas penindasan dan kekerasan.

Langkah untuk mengawasi sepenuhnya sekolah dengan cepat menarik pandangan beragam dari para pendidik setelah Kementerian Pendidikan China mengumumkan pemberitahuan tersebut pada hari Jumat (31/5/2024). Demikian seperti dilansir CNA, Minggu (2/6).

Beberapa orang merasa bahwa penindasan akan terjadi di luar sekolah, sementara yang lain mengatakan bahwa guru akan lebih mampu memantaunya di area terpencil di lingkungan sekolah.

Sedangkan bagi penyedia teknologi yang ingin mendapatkan keuntungan dari tindakan ini, diskusi sudah beralih ke pengawasan terhadap toilet dan metode apa yang mungkin terlalu mengganggu.

Dalam pemberitahuannya, Kementerian Pendidikan China menginstruksikan setiap sekolah membentuk komite manajemen untuk menangani kekerasan dan mempublikasikan informasi kontak seperti nomor telepon dan email pejabat terkait untuk melaporkan kasus tersebut.

Pemberitahuan kementerian juga menginstruksikan departemen pendidikan setempat untuk mengembangkan pedoman bagi guru dan orang tua mengenai hal-hal seperti konseling.

Perintah pemasangan CCTV ini muncul ketika kematian akibat bullying di sekolah memicu perdebatan dan kemarahan di China. Pada bulan Maret, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di Provinsi Hebei diduga dibunuh dan dikuburkan oleh tiga teman sekelasnya.

Pada bulan yang sama, seorang anak perempuan berusia 14 tahun di Fujian melompat hingga tewas karena diduga mengalami perundungan atau bullying.

Baru-baru ini, orang tua dari seorang anak perempuan berusia 15 tahun di Hunan membagikan video menyedihkan tentang putri mereka yang menebas dirinya sendiri untuk menghindari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh teman-teman sekelasnya.

Pro dan Kontra

Ilustrasi ruang kelas
Ilustrasi ruang kelas (Dok. Pixabay)

Asosiasi Anti-Penindasan Sekolah China yang berbasis di Shandong dengan tegas mendukung rencana kementerian pendidikan dan setuju bahwa CCTV akan membantu mencegah para pelaku intimidasi.

"Penindasan cenderung terjadi di area sekolah yang terpencil dan penggunaan teknologi untuk memantau area tersebut akan membantu para guru dan staf menyadari tindakan lebih cepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut," ujar mereka.

Namun, guru sekolah menengah di Guangzhou, Lin Feng, merasa CCTV bukanlah solusi nyata.

"Jika para pelaku intimidasi mengetahui ada CCTV di sekolah, mereka akan memilih melakukan tindakan merugikan di luar sekolah," tutur dia.

Memasang CCTV, ujar Lin Feng, hanya akan membebaskan sekolah dan pihak berwenang dari tanggung jawab mereka.

"Upaya terbaiknya adalah tetap menerapkan pendidikan anti-bullying dan memberdayakan korban serta saksi," kata Lin Feng.

"Meningkatkan hukuman bagi pelaku bullying juga bisa membantu."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya