7 Fakta Menarik Orca, Mamalia Pembunuh yang Cerdas

Secara fisik, paus orca memiliki berat hingga 10 ton. Ia memiliki otot dan gigi yang ramping dan dapat dengan cepat melampaui kecepatan kapal pesiar balap.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 05 Jun 2024, 01:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 01:00 WIB
Paus Orca
Seorang anak berdiri dekat paus pembunuh yang mati setelah ditemukan terdampar di pantai Mar Chiquita, Argentina, Senin (16/9/2019). Sementara enam paus lainnya berhasil dievakuasi ke laut dalam oleh regu penyelamatan dan sukarelawan. (AP/Marina Devo)

Liputan6.com, Jakarta - Paus orca atau yang dikenal sebagai paus pembunuh adalah mamalia laut yang memiliki kecerdasan yang luar biasa. Tak hanya cerdas, predator ini juga memiliki perilaku yang agresif.

Secara fisik, paus orca memiliki berat hingga 10 ton. Ia memiliki otot dan gigi yang ramping dan dapat dengan cepat melampaui kecepatan kapal pesiar balap.

Dikutip dari laman Science Alert pada Senin (03/06/2024), berikut fakta menarik paus orca.

1. Masuk dalam Spesies Lumba-Lumba

orca adalah anggota terbesar dalam keluarga lumba-lumba. Ukuran orca jantan lebih besar dari betina, tetapi ukuran dan beratnya bergantung pada spesiesnya.

Orca terbesar yang tercatat mencapai 9.8 meter panjangnya dan memiliki berat 10,000 kilogram. Paus orca memiliki tubuh berwarna hitam dan putih yang kontras, dengan pola yang unik pada setiap individu, mirip dengan sidik jari manusia.

Orca betina mulai kawin ketika berumur 6 hingga 10 tahun, sementara orca jantan kawin saat mencapai umur 10 hingga 13 tahun. Musim kawin terjadi sepanjang tahun walaupun biasanya terjadi saat musim panas.

Periode kehamilan orca betina sekitar 17 bulan. Mereka biasanya melahirkan setiap 3 hingga 5 tahun sekali.

2. Berkomunikasi dengan Ciri Khas Masing-Masing

Orca yang tersebar di seluruh dunia telah membentuk kelompok regional dan mengembangkan dialek mereka sendiri. Hal ini diperkuat oleh salah seorang ilmuwan yang mempelajari klik dan siulan yang digunakan suatu kelompok orca untuk berkomunikasi dan menemukan perbedaan regional di antara mereka.

Suara menjadi salah satu alat penting dalam komunikasi bagi kelompok cetacea (paus). Suara mampu bergerak lebih cepat di dalam air daripada di udara dan dapat melakukannya pada jarak lebih jauh.

 

Berbicara Bahasa Lain

3. Berbicara Bahasa Lain

Ada seekor paus orca bernama Wikie yang mampu mengucapkan kata-kata manusia. Seorang ilmuwan mengajarinya membuat vokalisasi terdengar seperti kata-kata manusia, seperti "hallo" dan "bye-bye".

Meskipun tidak ada bukti bahwa Wikie memahami arti kata-kata tersebut. Namun, ia mampu mengeluarkan kata-kata tersebut yang menakjubkan banyak orang.

Sebuah studi pada 2011 mengungkapkan bahwa orca mampu meniru vokalisasi orca lain atau spesies lain dengan dialek yang berbeda. Terbukti dalam suatu rekaman saat mereka menirukan suara dari lumba-lumba hidung botol.

Tak hanya itu, mereka juga bisa meniru suara singa laut yang mana menarik singa laut karena biasanya sebagai mangsa orca.

4. Mengembangkan Perilaku yang Khas

Pada musim panas 1987, seekor orca betina di daerah Puget Sound, AS, terciduk membawa ikan salmon mati di kepalanya. Beberapa minggu kemudian, dua orca di sekitar kawasan tersebut melakukan hal yang sama selama lima atau enam minggu.

Temuan ini kemudian membuktikan orca bisa belajar dari satu sama lain karena ia cukup cekatan. Hal ini bisa menjadi budaya di antara mereka.

Pembelajaran sosial orca juga berperan, seperti memiliki tips dan trik untuk berburu dari satu daerah ke daerah lain. Sebab, mereka berburu makanan yang berbeda dari ikan hingga anjing laut.

Para ilmuwan pun mengungkapkan bahwa budaya orca merupakan pendorong penting evolusi mereka di samping genetika mereka. Semua orca merupakan spesies yang sama namun memiliki beberapa perbedaan regional dalam bentuk dan polanya.

Perbedaan dan perilaku yang mereka pelajari menciptakan cukup isolasi reproduktif untung mendorong spesiasi.

 

Menghargai Nenek Moyang

5. Menghargai Nenek Moyang

Paus orca berburu secara berkelompok, sehingga memerlukan banyak anggota untuk memainkan suatu peran yang berbeda. Struktur sosialnya cukup rumit namun biasanya dikepalai oleh betina.

Gaya hidup yang berkelompok meningkatkan daya tahan mereka. Orca merupakan salah satu spesies di dunia yang mengalami menopause, sehingga nenek orca akan mengerahkan energinya mendukung pod yang lebih besar.

Nenek moyang orca biasanya mengetahui tempat berburu terbaik dan membimbing keluarganya melewati masa-masa sulit. Bahkan suatu penelitian mengungkapkan setelah kematian neneknya, kematian orca pod juga meningkat.

Hal ini menjelaskan bahwa menopause menciptakan generasi keluarga yang saling menghormati, sehingga berkontribusi baik bagi kesejahteraan kerabat dan kelompok mereka.

6. Sangat Pintar

Paus orca adalah salah satu hewan yang paling cerdas di laut. Mereka memiliki otak yang besar dan kompleks, serta kemampuan belajar yang luar biasa.

Paus orca telah terbukti mampu memecahkan teka-teki, mengenali diri mereka sendiri dalam cermin, dan belajar melalui pengalaman.

7. Tidak Bisa Mencium

Meski prca pintar, mamalia ini tidak bisa mencium. Orca tidak memiliki sistem penciuman, sehingga kemungkinan besar mereka tidak memiliki indera penciuman.

Orca memanfaatkan pendengarannya yang tajam untuk melatih ekolokasi, menghasilkan suara dan mendengarkan gema untuk tahu apakah ada benda atau hewan di sekitarnya. Semua lumba-lumba dan sebagian paus bergigi juga tidak memiliki sistem penciuman.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya