Gelombang Panas Picu Pemadaman Listrik Massal di Negara Balkan, Es Krim Mencair hingga Timbul Macet

Pemadaman listrik massal terjadi di Montenegro, Bosnia, Albania, serta sebagian besar pesisir Kroasia pada Jumat (21/6).

oleh Tim Global diperbarui 23 Jun 2024, 09:06 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2024, 09:06 WIB
Ilustrasi mati lampu
Ilustrasi mati lampu (Unsplash.com)

Liputan6.com, Sarajevo - Gelombang panas dilaporkan tengah melanda banyak penjuru dunia. Salah satunya adalah negara-negara Balkan.

Laporan VOA Indonesia yang dikutip Minggu ((23/6/2024) menyebut pemadaman listrik massal terjadi di Montenegro, Bosnia, Albania, serta sebagian besar pesisir Kroasia pada Jumat (21/6). Pemadaman tersebut mengganggu aktivitas bisnis sehingga menyebabkan lampu lalu lintas mati, dan membuat orang-orang kepanasan karena tidak dapat menyalakan AC di tengah gelombang panas.

"Insiden tersebut sudah diprediksi akan terjadi pada cuaca panas seperti ini," ujar Gentiana, seorang mahasiswa 24 tahun di ibu kota Montenegro, Podgorica, kepada Reuters. Suhu mencapai 40 derajat Celsius di sebagian besar wilayah Eropa Tenggara.

Menurut menteri energi Montenegro, pemadaman listrik terjadi karena konsumsi energi yang meningkat secara tiba-tiba akibat suhu tinggi, yang juga menyebabkan beban berat bagi sistem kelistrikan negara itu. Sistem distribusi listrik di seluruh Balkan terhubung untuk transfer dan perdagangan energi.

Jaringan listrik dan wifi mati sekitar pukul 13.00 waktu setempat, kata para pejabat dan pengguna media sosial. Pemasok listrik di empat negara tersebut mengatakan mereka mulai memulihkan pasokan pada sore hari dan sebagian besar listrik kembali menyala pada malam hari.

Menurut wartawan Reuters, pada saat pemadaman listrik dimulai, matinya lampu lalu lintas menyebabkan kemacetan di Sarajevo, ibu kota Bosnia, serta di Kota Banja Luka dan Mostar.

Banyak warga di Podgorica yang mengeluhkan ketiadaaan pasokan air karena pompa berhenti berfungsi. AC mati dan es krim meleleh di toko-toko wisata.

 

 

 

 

Mobil Berhenti Bergerak

Dampak Kemacetan Lalu Lintas
Ilustrasi Dampak Kemacetan Lalu Lintas Credit: pexels.com/Derek

 

Mobil-mobil juga berhenti bergerak di kota pesisir Kroasia, Split, seperti yang dilaporkan oleh TV negara HRT. Sirene ambulans terdengar di seluruh kota.

Menurut Menteri Energi Montenegro, Sasa Mujovic, dalam siaran TV, pemadaman terjadi karena jaringan listrik mengalami beban berat, lonjakan mendadak dalam konsumsi listrik akibat suhu tinggi, dan dampak langsung dari suhu yang tinggi itu sendiri.

Saluran berita Vijesti TV Montenegro mengatakan ada kebakaran yang terlihat di saluran transmisi 400KW di daerah berbukit di sepanjang perbatasan dengan Bosnia - meskipun belum jelas apakah ini bisa menjadi penyebab pemadaman atau terkait dengan gangguan tersebut.

Sejumlah sumber dari perusahaan transmisi listrik CGES mengatakan lokasi tersebut membutuhkan helikopter untuk dapat diakses.

Menteri Energi Albania, Belinda Balluku, mengatakan ada gangguan di saluran interkoneksi antara Albania dan Yunani. Dia mendengar adanya insiden serupa di Montenegro serta sebagian Kroasia dan Bosnia.

Investigasi menyeluruh akan memakan waktu, namun analisis awal menunjukkan bahwa "besarnya beban daya dalam sistem transmisi saat ini dan suhu ekstrem yang mencapai level rekor telah menyebabkan masalah teknis ini," kata Balluku dalam pidato video.

 

Listrik di Albania Pulih dalam 30 Menit

Ilustrasi listrik
Ilustrasi listrik. (Image by evening_tao on Freepik)

Listrik di Albania pulih dalam setengah jam, tetapi negara itu tetap berisiko tinggi mengalami pemadaman lebih lanjut karena penggunaan listrik dan tingkat panas masih tinggi, katanya.

Perubahan dalam pasokan energi di wilayah ini telah memberikan tekanan pada sistem transmisinya, kata pejabat industri.

Negara-negara di Balkan Barat mengalami peningkatan investasi dalam energi surya sebagai upaya untuk mengatasi krisis listrik yang mengancam selama transisi dari penggunaan batu bara.

Namun, menurut presiden Komisi Regulasi Energi Makedonia Utara dan sejumlah tokoh industri yang diwawancarai oleh Reuters pada April tahun lalu, infrastruktur belum siap untuk menanggung aliran energi baru tersebut.

Infografis
Infografis Hemat Listrik, Kantong Aman Bumi Senang. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya