Liputan6.com, Kolombo - Empat nelayan Sri Lanka tewas dan dua lainnya mengalami kondisi kritis setelah mengonsumsi cairan dari botol yang mereka temukan saat melaut.
Para pelaut tersebut dikatakan sedang dalam perjalanan memancing ketika mereka mengambil botol-botol tersebut sekitar 320 mil laut dari Tangalle, sebuah kota di pantai selatan pulau tersebut.
Baca Juga
Angkatan Laut Sri Lanka mengatakan kepada wartawan bahwa para nelayan tersebut meminum botol tersebut karena mengiranya mengandung alkohol.
Advertisement
Dilansir BBC, Minggu (30/6/2024), Direktur Jenderal Departemen Perikanan dan Sumber Daya Perairan Sri Lanka, Susantha Kahawatte, mengatakan kepada beberapa media bahwa angkatan laut berusaha membawa mereka kembali ke pantai.
Lebih jauh, Kahawatte mengatakan bawa nelayan itu sempat memberikan sebagian isi botol tersebut kepada kru kapal lain yang beroperasi di daerah tersebut. Upaya untuk memberi tahu kru ini sedang dilakukan.
Terima Perawatan Medis di Kapal
Para anggota angkatan laut dilaporkan memberikan perawatan medis kepada para nelayan tersebut karena khawatir tidak memiliki cukup waktu untuk membawa mereka ke daratan dalam kondisi selamat.
Insiden tersebut dilaporkan telah memicu protes di kota pesisir – yang terletak sekitar 120 mil (193 km) dari ibu kota, Kolombo – menyerukan agar para pelaut yang masih hidup dikembalikan ke darat.
Pihak berwenang kini sedang menyelidiki isi botol tersebut.
Advertisement