Mengenal Megalosaurus, Fosil Dinosaurus Pertama di Dunia

Nama megalosaurus berarti “kadal besar”. Walaupun penyebutan kadal menjadi kontroversi karena hewan ini tidak bisa disebut sebagai kadal.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 23 Jul 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024, 05:00 WIB
Jenis dinosaurus Megalosaurus
Jenis dinosaurus Megalosaurus (Sumber: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Fosil Megalosaurus merupakan dinosaurus pertama yang ditemukan di dunia. Fosil ini diberi nama oleh William Buckland pada 1822.

Penamaan ini berasal dari sekumpulan fosil yang ditemukan di Inggris pada 1815, mulai dari bagian tulang belakang, pinggul, tungkai, rahang bawah, dan gigi. Melansir laman Britannica pada Senin (22/07/2024), fosil ini diketahui berasal dari zaman Jurassic Tengah atau sekitar 170 sampai 150 juta tahun lalu.

Nama megalosaurus berarti “kadal besar”. Walaupun penyebutan kadal menjadi kontroversi karena hewan ini tidak bisa disebut sebagai kadal.

Fosil megalosaurus pertama ditemukan pada 1676 di tambang batu kapur di Cornwell, Oxfordshide, Inggris. Awalnya mereka mengira itu tulang gajah dibawa ke Inggris oleh orang Romawi saat Inggris dijajah oleh kekaisaran Romawi.

Di samping itu, pihak lain menganggap megalosaurus adalah tulang manusia raksasa. Dalam perkembangannya, semakin banyak tulang yang ditemukan seperti tulang rahang, tulang belakang dan tulang panggul. Pada 1827, megalosaurus mulai dibuat sketsa dan ilustrasinya.

Sebelum diakui sebagai dinosaurus, pada 1827, Gideon Mantell menulis tentang megalosaurus dalam survei geologi dan menamai spesies itu yakni megalosaurus bucklandii. Pada 1842, Richard Owen mengumumkan nama dinosaurus untuk megalosaurus bersama dengan hylaeosaurus dan iguanodon,

Megalosaurus merupakan spesies therepoda besar bercirikan dua kaki, ekornya panjang berbentuk horizontal, tungkai belakangnya panjang dan kokoh disertai tiga jari kaki. Hewan purba ini memiliki kepala yang besar dan panjang dilengkapi gigi panjang berfungsi untuk mengiris daging mangsanya.

Dinosaurus ini memiliki tulang belikat pendek dan lebar. Di sisi luar bawah bilahnya, terdapat tonjolan yakni di bawah sendi bahu.

Bagian tengahnya berbentuk jambul yang sedikit menonjol. Perkiraan ukuran dinosaurus ini mencapai 30 kaki dan beratnya sekitar 2.200 pon.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cepat

Megalosaurus dikenal cepat dibandingkan dinosaurus lainnya. Kecepatannya ini diukur oleh para ilmuwan berdasarkan ciri fisiknya seperti perkiraan panjang tubuh dan kaki.

Kaki belakangnya panjang dan berotot serta ekornya cukup panjang dan tebal. Dinosurus ini memburu sauropoda dan apatosaurus, keduanya merupakan dinosaurus besar pemakan tumbuhan.

Megalosaurus diperkirakan melancarkan perburuan mangsa secara mendadak dari balik tanaman berukuran tinggi. Megalosaurus menggunakan 13 giginya relatif besar mencapai 7 cm.

Hewan ini mampu menggantikan giginya yang hilang atau patah. Dengan kaki belakangnya yang kuat, ia mampu mengejar mangsanya dalam jarak dekat.

Mereka juga memakan bangkai hewan mati. Megalosaurus dapat berjalan atau berlari dengan ekor terangkat dari tanah membantu menyeimbangkan diri.

Megalosaurus bersama iguanodon mempunyai kelebihan dalam berburu, lantaran tinggal di habitat tropis. Keduanya akan mengejar mangsanya dalam jarang dekat dan melancarkan serangan mendadak.

Mereka berdua sama-sama menyukai bangkai hewan yang sudah mati Megalosaurus dan T-Rex tampak serupa, namun tentu ada perbedaan antara keduanya.

Pertama, T-Rex hidup di periode kapur akhir, sedangkan megalosaurus hidup di era jurassic. Kedua, mereka tersebar di tempat berbeda, t rex hidup di seluruh Amerika Utara dan megalosaurus ditemukan di Eropa.

Megalosaurus menjadi replikasi dinosaurus pertama yang dipamerkan untuk umum. Replika tersebut dipamerkan pada pameran The Crystal Palace pada 1851, bersama dengan replika iguanodon.

Sayangnya replika saat itu tidak akurat, Megalosaurus digambarkan sebagai hewan besar yang berdiri dengan empat kaki dan memiliki punuk di punggungnya. Rekonstruksi bentuk tubuh megalosaurus terus dilakukan para ahli, bahkan hingga abad ke 20.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya