Liputan6.com, Washington DC - Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung khidmat di Washington DC. Sejumlah pejabat, anggota staf KBRI, diaspora, dan masyarakat umum Indonesia di sekitar Washington DC turut serta dalam detik-detik proklamasi dan rangkaian acara lainnya.
Pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-79 RI untuk kawasan Washington DC dan sekitarnya dilaksanakan di Wisma Indonesia, kediaman resmi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS).
Baca Juga
Mengutip informasi dari VOA Indonesia, Minggu (18/8/2024), peringatan Kemerdekaan RI tahun ini berlangsung singkat namun khidmat, dihadiri oleh sekitar 400 warga dan diaspora Indonesia, bersama para pejabat dan anggota staf beserta keluarga mereka.
Advertisement
Adapun upacara pengibaran bendera dipimpin oleh Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) KBRI Washington DC, Ida Bagus Made (Sade) Bimantara, dengan Mayor Marinir Herwan Putra sebagai komandan upacara.
Ida Bagus Made Bimantara, yang akrab disapa Sade, menyampaikan bahwa peringatan kemerdekaan tahun ini memiliki momentum yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Sejak awal perayaannya juga dimaksudkan untuk menyambut 75 tahun hubungan Indonesia dengan AS. Ini kita laksanakan dengan sejumlah inisiatif dan kegiatan di berbagai sektor, bisnis, budaya, militer dan lain-lainnya. Saya bergembira, bulan Agustus ini merupakan puncak perayaan dengan pengibaran bendera, papar Sade.
Antusias WNI yang Hadir
Di antara peserta upacara di Wisma Indonesia, terdapat sejumlah mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di AS, khususnya di sekitar ibu kota AS. Mereka hadir dengan wajah berseri-seri karena mendapat pengalaman pertama merayakan kemerdekaan Indonesia di AS.
Bella Intan Aulia, mahasiswa S2 di John Hopkins University, berbagi antusiasmenya.
‘’Aku excited dan penasaran karena ini yang pertama kalinya (ikut) upacara di AS, jadi sangat bersemangat, ujarnya.
Mahasiswa lainnya, Huzil Afwa, yang sedang menempuh studi S2 di George Washington University setelah menyelesaikan studi S1-nya di Jepang, juga merasakan hal yang sama.
“Excited sekali karena sudah lumayan lama tidak kembali ke Indonesia. Jadinya, melihat wajah-wajah sesama bangsa, saya merasa bangga juga ya. Saya ingin bertemu orang yang sukses, misalnya yang bekerja di Bank Dunia, dan ini menjadi tempat networking juga, kata Huzil.
Sekitar 20 mahasiswa lainnya yang hadir dalam upacara itu juga tengah menempuh studi di perguruan tinggi Northern Virginia Community College untuk program-program studi yang lebih singkat (sekitar 10 bulan) untuk kelulusan bersertifikat. Para mahasiswa ini berbaur dengan kelompok masyarakat Indonesia lainnya.
Sulih Boedi Santoso, seorang warga keturunan Indonesia, menghadiri acara pengibaran bendera di Wisma Indonesia untuk pertama kalinya, meski dia sudah bermukim di AS selama 25 tahun.
“Waktu detik-detik pembacaan proklamasi ya sempat merinding, karena sudah lama sekali. Setiap tahun saya datang kemari kalau ada acara bazar, cuma kalau upacara baru pertama kali ini karena kesibukan kerja,” ujarnya.
Advertisement
Penghargaan untuk Staf yang Mengabdi 40 Tahun hingga Makanan dan Lomba Khas
Pada upacara peringatan ini, KBRI di Washington DC juga memberikan penghargaan kepada sejumlah staf yang telah mengabdi selama 40 tahun. Salah satunya adalah Errol Johannes Tandaju. Ia mengaku gembira mendapat penghargaan dan menganggap hubungan Indonesia dan AS telah berlangsung baik.
“Selama ini sih bagus ya hubungan AS sama Indonesia, kelihatannya bagus, apalagi minggu depan tanggal 25 Agustus akan ada acara 'Wow Indonesia'” kata Tandaju.
Wow Indonesia Festival ini akan diselenggarakan di Pennsylvania Avenue, sebuah jalan utama di Washington DC. Pesta dan pagelaran ini akan menampilkan beragam budaya serta tarian Indonesia.
Menutup rangkaian peringatan 17 Agustus di Wisma Indonesia, masyarakat berkesempatan menikmati sajian makanan khas Indonesia, sejumlah lomba-lomba khas 17-an, dan ditutup dengan upacara penurunan bendera yang berlangsung pada sore hari.