Di Depan Wamentan Sudaryono, Australia Komitmen Dukung Program Pertanian Indonesia

Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams mengatakan, lewat kolaborasi dan menjalin hubungan dalam penelitian, mampu menciptakan ketahanan pangan bagi Indonesia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Sep 2024, 18:35 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2024, 18:35 WIB
Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams mengatakan, lewat kolaborasi dan menjalin hubungan dalam penelitian, mampu menciptakan ketahanan pangan bagi Indonesia (Dok. Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).
Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams mengatakan, lewat kolaborasi dan menjalin hubungan dalam penelitian, mampu menciptakan ketahanan pangan bagi Indonesia (Dok. Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Australia untuk RI Penny Williams mengaku yakin bahwa Indonesia mampu menjaga ketahanan pangan lewat program dari Kementerian Pertanian yang kini tengah menjalankan program cetak sawah.

Program cetak sawah adalah program tanah atau lahan yang tidak produktif (nganggur) untuk diolah menggunakan Anggaran Belanja Negara (APBN), kemudian dilanjutkan sesuai calon petani dan calon lahan (CPCL).

Dubes Penny juga menegaskan bahwa, lewat kolaborasi dan menjalin hubungan dalam penelitian mampu menciptakan ketahanan pangan bagi Indonesia.

"Hubungan penelitian dan kolaborasi penelitian ke depan sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan," kata Dubes Penny Williams kepada awak media di Gedung A Kementan RI, Rabu (25/9/2024).

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjelaskan bahwa program cetak sawah yang dicanangkan oleh pemerintah merupakan upaya Indonesia untuk swasembada pangan.

"Kegiatan cetak sawah, tadi sudah saya jelaskan ke Dubes Penny bahwa ini dalam upaya program swasembada. Kita ingin kerja sama dengan Australia," kata Sudaryono.

"Ada satu expert yang dimiliki oleh Australia dalam hal ini adalah terkait optimalisasi dari lahan rawa. Kitakan punya banyak lahan rawa di Indonesia, lebih dari dua juta hektar dan kita ingin lahan rawa ini termanfaatkan secara maksimal untuk petani kita."

Wamentan Sudaryono juga berharap agar pemerintah Australia melakukan joint research atau mengirimkan expert-nya ke Indonesia dalam mendukung program cetak sawah.

"Karena kita butuh best practice dan best experience dan best teknologi untuk supaya optimalisasi pemanfaatan lahan rawa itu bisa dilaksanakan."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dubes Penny Williams: Pertanian Dasar Penting Bagi Hubungan RI-Australia

Dubes Penny Williams juga memaparkan bahwa pertanian merupakan dasar yang sangat penting bagi hubungan antara Australia dan Indonesia (Dok. Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).
Dubes Penny Williams juga memaparkan bahwa pertanian merupakan dasar yang sangat penting bagi hubungan antara Australia dan Indonesia (Dok. Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).

Pada kesempatan tersebut, Dubes Penny Williams juga memaparkan bahwa pertanian merupakan dasar yang sangat penting bagi hubungan antara Australia dan Indonesia.

Pihanya juga ingin terus bekerja sama dalam prioritas-prioritas selama beberapa tahun ke depan.

"Kami sangat tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam prioritasnya seputar ketahanan pangan, di bidang-bidang yang menjadi keahlian kami. Dan, seperti yang Anda katakan, khususnya di bidang penelitian, kami selalu memiliki kolaborasi penelitian yang kuat antara Australia dan Indonesia."

"Selama setahun terakhir, kami telah melihat peningkatan kolaborasi penelitian melalui sejumlah program. Kami bekerja sangat erat dengan BRIN. Kami juga bekerja sangat erat dengan berbagai universitas."

Infografis Petani Kendeng
Perlawanan Satu Dekade Petani Kendeng (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya