4 Tempat Bersejarah di Amerika Serikat yang Ternyata Menyimpan Cerita Horor

Liputan6.com, Washington, DC - Amerika Serikat memiliki begitu banyak tempat bersejarah (landmark) yang sangat terkenal. Banyak wisatawan dari berbagai negara datang ke sana hanya untuk melihat secara langsung lokasi-lokasi tersebut.

Mulai dari patung Liberty hingga Hollywood sign, rupanya lokasi-lokasi ini pernah menyimpan cerita horor dan menyeramkan. Dikutip dari laman Mentafloss, Selasa (1/10/2024) berikut selengkapnya:

1. Hollywood Sign 

Peg Entwhistle adalah seorang aktris yang sedang naik daun di Broadway pada pertengahan tahun 1920-an. Namun, ketika ia mencoba untuk beralih ke Hollywood pada tahun 1932, ia mendapati bahwa dirinya hanyalah seorang wanita cantik biasa. Setelah satu peran dalam film, prospeknya memudar dan ia kehilangan pekerjaan.

Sekitar tanggal 16 September 1932, Entwhistle memberi tahu keluarganya bahwa ia akan berjalan-jalan; itu akan menjadi saat terakhir orang melihatnya hidup. Ia berjalan menyusuri punggung bukit yang rindang menuju papan nama Hollywoodland di Hollywood Hills, tempat ia melepas tas, mantel, dan sepatunya. Ia memanjat tangga perawatan ke puncak H (laporan lain mengatakan itu adalah huruf terakhir, D).

Di sana, ia jatuh sekitar 50 kaki ke tanah di bawahnya. Tubuh dan barang-barangnya—termasuk catatan bunuh diri—ditemukan dua hari kemudian.

Sejak saat itu, tulisan LAND telah dihapus dari papan nama tersebut, tetapi roh Peg Entwhistle diyakini masih ada. Penjaga taman John Arbogast mengaku telah melihat hantu wanita itu berkali-kali, biasanya di tengah malam yang sangat berkabut. Ia juga mengaku mencium aroma gardenia, aroma favorit Entwhistle, di area tersebut saat tidak ada bunga yang mekar.

Pada tahun 1990, seorang pria dan pacarnya sedang mendaki di dekat tanda tersebut ketika anjing mereka tiba-tiba mulai menggongong. Pasangan itu segera melihat seorang wanita pirang dengan gaun putih bergaya tahun 1930-an berjalan ke arah mereka. Wanita itu tampak bingung dan kehilangan arah, sehingga pasangan itu mencoba untuk menjauh darinya, tetapi kemudian wanita itu tiba-tiba menghilang di depan mata mereka.

Sejak tahun 1886, Pulau Liberty telah menjadi rumah bagi Patung Liberty. Namun sebelumnya dalam sejarahnya, pulau itu dikenal sebagai Pulau Bedloe, dan dilaporkan menjadi tempat favorit bagi bajak laut terkenal Kapten Kidd untuk mengubur harta karunnya yang diperoleh secara tidak sah.

Seperti yang dilaporkan oleh The New York Times pada tahun 1892, dua tentara bernama Gibbs dan Carpenter ditempatkan di Fort Wood, pangkalan militer di Pulau Bedloe yang kemudian menjadi tumpuan bagi Patung Liberty.

Berharap untuk cepat kaya, keduanya menyelinap keluar dari tempat tidur mereka untuk menggali harta karun di lokasi yang telah diramalkan oleh seorang cenayang.

Kemudian, beberapa saat setelah tengah malam, seluruh benteng dibangunkan oleh teriakan yang mengerikan. Saat para penjaga menuju ke arah suara itu, mereka bertemu dengan Carpenter yang histeris, yang membawa mereka ke lokasi penggalian, tempat Gibbs ditemukan tidak sadarkan diri.

Para pria itu mengatakan bahwa mereka baru menggali beberapa kaki ke bawah ketika mereka menemukan sebuah kotak kayu. Namun, tepat saat mereka hendak mengklaim harta mereka, sesosok makhluk dari dunia lain muncul.

Ribuan narapidana melewati Alcatraz dalam sejarahnya selama 100 tahun sebagai benteng militer era Perang Saudara dan penjara federal yang menampung beberapa penjahat paling berbahaya di Amerika Serikat.

Berkat keterpencilan pulau itu, serta perlakuan brutal para penjaga terhadap para tahanan, banyak pria bunuh diri sementara yang lain dibunuh oleh narapidana. Dengan begitu banyak darah, tidak mengherankan jika hantu dikatakan berkeliaran di lorong-lorong saat ini.

Gedung Empire State telah menyaksikan banyak kematian dalam 80 tahun sejarahnya. Ada banyak cerita tentang orang-orang yang pernah melihat hantu.

Pada tahun 1985, seorang turis pergi ke dek observasi untuk melihat Big Apple dari atas. Di sana, dia bertemu dengan seorang wanita berpakaian gaya tahun 1940-an.

Ketika ditanya apa yang salah, wanita itu mengatakan bahwa suaminya meninggal dalam perang di Jerman. Jelas putus asa, dia berkata dia tidak bisa hidup tanpa kekasihnya, jadi dia berjalan melewati pagar yang mengelilingi dek, dan menghilang di tepian dengan cara melompat.