Belajar dari Korea Selatan, Akurasi Data Jadi Kunci Utama Kesuksesan Transformasi Digital

Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan pusat teknologi digital, sekaligus rumah bagi perusahaan digital terkemuka global seperti Samsung, SK, LG, dan Naver.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 11 Okt 2024, 20:10 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2024, 20:10 WIB
International Development Manager Korea Institute of Patent Information Janet Sohlhee Yu (bawah) dalam paparan kepada media peserta Indonesia-Korea Journalist Network 2024 (IKJN) yang diselenggarakan FPCI dan Korea Foundation, Kamis (10/10/2024).
International Development Manager Korea Institute of Patent Information Janet Sohlhee Yu (bawah) dalam paparan kepada media peserta Indonesia-Korea Journalist Network 2024 (IKJN) yang diselenggarakan FPCI dan Korea Foundation, Kamis (10/10/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan dikenal oleh reputasinya sebagai pusat teknologi digital global terkemuka. Dengan infrastruktur informatika yang canggih, Seoul membanggakan layanan internet tercepatnya di dunia.

Negeri Ginseng tersebut juga juga tak tanggung-tanggung dalam melakukan investasi besar terhadap teknologi inovatif seperti semikonduktor canggih, kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, hingga keamanan siber.

Transformasi digital bukan lagi mimpi bagi negara dengan 51,7 juta penduduk itu.

Di sisi lain, Indonesia sebagai negara berkembang tengah gencar mewujudkan digitalisasi sebagai salah satu bagian dalam Visi Indonesia Emas 2045. Sementara itu, tantangan infrastruktur, literasi digital, integrasi dan keamanan data masih menjadi masalah utama yang terjadi di Tanah Air.

Untuk mengikuti jejak Korea Selatan dalam melakukan digitalisasi, Indonesia harus memiliki dan menggunakan data yang benar-benar akurat. Dalam mengembangkan sistem yang mutakhir, Korea Selatan mengutamakan akurasi data.

"Saya ingin menunjukkan bahwa setiap layanan digital atau layanan e-government, dimulai dari data itu sendiri. Dulu pejabat publik mengurus dokumen secara manual," ungkap International Development Manager Korea Institute of Patent Information Janet Sohlhee Yu dalam paparan kepada media peserta Indonesia-Korea Journalist Network 2024 (IKJN) yang diselenggarakan FPCI dan Korea Foundation di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

"Namun, ketika membangun sistem yang lebih terpercaya dan aman, kita memerlukan basis data yang akurat karena teknologi seperti AI tidak bisa berjalan tanpa mempelajar kumpulan data. Jadi, data itu penting," lanjut dia.

Pentingnya Data Akurat dan Selaras

Ilustrasi Mal Pelayanan Publik (Istimewa)
Ilustrasi Mal Pelayanan Publik (Istimewa)

Janet menyebut jika Indonesia sedang melakukan proses tersebut, maka elemen yang paling penting adalah data yang akurat dan selaras antar instansi pemerintah dan lembaga internasional lainnya.

"Jadi, pejabat publik perlu menyiapkan data dalam format yang tepat dan kompatibel di dalam pemerintahan Indonesia, juga dengan pemerintahan internasional," jelas Janet.

"Kalau itu dilakukan dan datanya sudah diamankan dengan baik, maka saya pikir tingkat layanan atau tingkat akurasi layanan publik akan meningkat secara otomatis," imbuhnya.

Infografis Disdukcapil tangsel gandeng ojol dalam pelayanan dokumen
Infografis Disdukcapil Tangsel gandeng ojol dalam pelayanan dokumen.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya