Kian Tenar, Lagu Tentang Kuda Nil Moo Deng Kini Dirilis dalam 4 Bahasa

Moo Deng adalah seekor kuda nil yang berhasil menarik ribuan pengunjung ke kebun binatang tempatnya tinggal di Thailand.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 14 Nov 2024, 19:40 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2024, 19:40 WIB
Antusiasme Pengunjung Kebun Binatang Khao Kheow Lihat Moo Deng, Bayi Kuda Nil yang Viral
Kehadiran Moo Deng mengundang kehebohan publik di Thailand. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

Liputan6.com, Bangkok - Setelah memiliki BitCoin dengan namanya sendiri, kuda nil kerdil Moo Deng di Thailand kini memiliki lagu sendiri yang dirilis dalam empat bahasa.

Berdurasi 50 detik dengan nada yang ceria, lagu "Moo Deng Moo Deng" kini tersedia dalam Bahasa Thailand, Inggris, Mandarin dan Jepang. Lirik lagunya pun sangat sederhana seperti, "Moo Deng Moo Deng, boing boing boing/ Mommy mommy, play with me."

Dilansir CNA, Kamis (14/11/2024), video musiknya menampilkan klip pendek dari bayi kuda nil itu yang terlihat melompat-lompat, bermain dengan penjaganya atau bermain dengan ibunya, Jona.

Lagu yang menarik perhatian ini diproduksi dan ditulis oleh komposer Thailand terkenal, Mueanphet Ammara, dan dirilis oleh salah satu perusahaan musik terbesar di Thailand, GMM Music.

Moo Deng, yang secara harfiah berarti babi kenyal dalam Bahasa Thailand, menjadi fenomena global hanya sebulan setelah ia diperkenalkan di Facebook oleh Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di provinsi Chon Buri, Thailand selatan.

Para penggemar mengatakan namanya sangat sesuai dengan kepribadiannya.

Moo Deng, yang hobi melompat-lompat, muncul dalam berbagai meme di seluruh media sosial.

Tarik Banyak Pengunjung

Ilustrasi seekor bayi kuda nil Moo Deng
Ilustrasi seekor bayi kuda nil Moo Deng(dok Instagram @catchmeupco/https://www.instagram.com/p/DAA1sBiPM9s/?igsh=dzNpeWR2Ymhxa2h1/Maheza Nurmiagita)

Kuda nil yang kini berusia empat bulan itu pun menarik banyak pengunjung ke kebun binatang, yang berjarak sekitar dua jam berkendara dari ibu kota Bangkok.

Kebun binatang itu memperkirakan telah menerima rata-rata 3.000 hingga 5.000 pengunjung per hari dalam beberapa bulan terakhir. Memanfaatkan kesempatan tersebut, kebun binatang itu menjual pakaian, perlengkapan tidur, dan barang dagangan lainnya berdasarkan Moo Deng.

Direktur kebun binatang Narongwit Chodchoi mengatakan peningkatan pendapatan dari Moo Deng akan membantu program pengembangbiakannya untuk banyak spesies yang terancam punah seperti kuda nil kerdil, yang terancam oleh perburuan liar dan hilangnya habitat.

Spesies ini berasal dari Afrika Barat dan hanya tersisa 2.000-3.000 ekor di alam liar. Kebun binatang ini berdiri di lahan seluas 800 hektar dan menjadi rumah bagi lebih dari 2.000 hewan.

Infografis 6 Hewan Peliharaan Populer
Infografis 6 Hewan Peliharaan Populer (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya