KBRI Seoul Siapkan Rencana Kontingensi di Tengah Dinamika Politik Korea Selatan

Politik Korea Selatan tengah kisruh usai muncul desakan pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 05 Des 2024, 17:40 WIB
Diterbitkan 05 Des 2024, 14:00 WIB
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam pernyataan pers kepada media, Kamis (5/12/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam pernyataan pers kepada media, Kamis (5/12/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Politik Korea Selatan tengah kisruh usai Presiden Yoon Suk Yeol menetapkan darurat militer pada Selasa (3/12/2024) pukul 23.00 waktu setempat. Status tersebut kemudian dicabut pada dini hari pukul 4.30 waktu setempat.

Terkait hal tersebut, pemerintah Indonesia melalui KBRI Seoul telah menyiapkan rencana kontingensi di tengah dinamika politik yang terjadi di Korea Selatan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) Judha Nugraha.

"Dapat kami sampaikan bahwa Kementerian Luar Negeri maupun KBRI Seoul terus memonitor dari dekat situasi politik dan keamanan yang ada di sana, yang berpengaruh kepada keselamatan untuk warga negara kita," ungkap dia dalam pernyataan pers kepada media, Kamis (5/12/2024).

"Saat ini KBRI Seoul telah memiliki rencana kontijensi sesuai dengan SOP yang ada namun kita melihat tidak ada kontijensi saat ini untuk melakukan evakuasi."

Judha menambahkan bahwa saat ini situasi di Korea Selatan terpantau aman dan masyarakat setempat juga sudah kembali melakukan aktivitas secara normal.

 

WNI Diimbau Tetap Waspada

Darurat Militer di Korea Selatan
Darurat Militer di Korea Selatan (Foto: X @SoftWarNews)

Meski demikian, ia pemerintah melalui KBRI Seoul terus mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus mengikuti perkembangan situasi.

Sebelumnya, KBRI Seoul telah mengeluarkan imbauan bagi WNI pasca ditetapkannya

"Dimohon untuk tetap tenang, senantiasa waspada, serta selalu memantau perkembangan situasi keamanan di wilayah masing-masing," sebut KBRI Seoul dalam pernyataannya yang dipublikasikan di media sosial.

Infografis Sederet Kontroversi Presiden Korsel Yoon Suk Yeol
Infografis Sederet Kontroversi Presiden Korsel Yoon Suk Yeol. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya