Ukraina Tangkap dan Interogasi 2 Tentara Korea Utara, Begini Pengakuannya

Kini, dua tentara Korea Utara tersebut mendapatkan perawatan medis.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Jan 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2025, 11:00 WIB
Kini, dua tentara Korea Utara tersebut mendapatkan perawatan medis (X/ZelenskyyUa).
Kini, dua tentara Korea Utara tersebut mendapatkan perawatan medis (X/ZelenskyyUa).

Liputan6.com, Kyiv - Dua tentara Korea Utara yang terluka telah ditangkap sebagai tawanan perang oleh pasukan Ukraina di Oblast Kursk Rusia, kata Presiden Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu (11/1/2025).

Kedua pria tersebut menerima bantuan medis yang diperlukan dan berada dalam tahanan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) di Kyiv, kata Zelenskyy.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya berterima kasih kepada pasukan terjun payung Ukraina dan tentara dari Pasukan Operasi Khusus karena telah menangkap warga Korea Utara.

Dia menambahkan bahwa ini bukan tugas yang mudah, mengklaim bahwa tentara Rusia dan Korea Utara biasanya mengeksekusi anggotanya yang terluka untuk menghapus bukti keterlibatan Korea Utara dalam perang melawan Ukraina.

Badan intelijen Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para tahanan tersebut ditangkap pada tanggal 9 Januari 2025 dan setelah itu diberikan semua perawatan medis yang diperlukan sebagaimana ditetapkan oleh Konvensi Jenewa dan dibawa ke Kyiv.

"Mereka ditahan dalam kondisi yang sesuai yang memenuhi persyaratan hukum internasional," bunyi pernyataan badan intelijen tersebut, dikutip dari BBC, Minggu (12/1).

Badan intelijen mengatakan, para tahanan tidak berbicara bahasa Ukraina, Inggris, atau Rusia, jadi komunikasi dengan mereka dilakukan melalui penerjemah bahasa Korea, bekerja sama dengan NIS (Badan Intelijen Nasional) Korea Selatan.

Dalam pernyataan yang diunggah di Telegram dan X, Zelenskyy mengatakan bahwa para tentara itu berbicara dengan penyidik ​​SBU dan ia telah menginstruksikan Dinas Keamanan Ukraina untuk memberikan akses kepada wartawan kepada mereka.

"Dunia perlu mengetahui kebenaran tentang apa yang sedang terjadi," imbuhnya.

 

Unggahan Volodymyr Zelenskyy

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara dari Kiev, Ukraina soal serangan Rusia, Sabtu, 19 Maret 2022. (Foto: via AP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara dari Kiev, Ukraina soal serangan Rusia, Sabtu, 19 Maret 2022. (Foto: via AP)

Zelenskyy juga mengunggah empat foto di samping pernyataannya. Dua foto memperlihatkan orang-orang yang terluka. Salah satu foto memperlihatkan kartu identitas militer Rusia berwarna merah.

Badan intelijen mengatakan bahwa ketika para tahanan ditangkap, salah satu tentara memiliki kartu identitas militer Rusia yang diterbitkan atas nama orang lain yang terdaftar di Republik Tuva. Yang lainnya tidak memiliki dokumen sama sekali.

Dinas intelijen juga mengatakan bahwa selama interogasi, prajurit dengan kartu identitas tersebut memberi tahu petugas keamanan bahwa ia telah diberi dokumen tersebut di Rusia selama musim gugur tahun 2024.

Ia diduga telah menyatakan bahwa pada saat itu, beberapa unit tempur Korea Utara telah menjalani pelatihan interoperabilitas selama satu minggu.

"Perlu dicatat bahwa tahanan tersebut menekankan bahwa ia diduga pergi untuk pelatihan, bukan untuk berperang melawan Ukraina," kata pernyataan SBU.

Dinas intelijen melaporkan bahwa tentaea Korut iry mengatakan bahwa ia lahir pada tahun 2005 dan telah bertugas di Korea Utara sebagai penembak jitu sejak tahun 2021.

Konvensi Jenewa menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap tahanan harus dilakukan dalam bahasa yang mereka pahami dan tahanan harus dilindungi dari keingintahuan publik.

Infografis Perang Ukraina Vs Rusia Masuki Tahun Ke-3 dan Klaim Tentara Tewas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perang Ukraina Vs Rusia Masuki Tahun Ke-3 dan Klaim Tentara Tewas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya