Liputan6.com, New Delhi - India mencatat pencapaian bersejarah pada Kamis (11/1/2025), menjadi negara keempat di dunia yang berhasil melakukan docking di orbit Bumi.
Docking di orbit Bumi adalah proses merapatnya dua pesawat ruang angkasa pada orbit planet yang kita tempati.
Baca Juga
Langkah ini dipandang sebagai tonggak penting bagi misi-misi masa depan dan memperkuat posisi India sebagai kekuatan global dalam eksplorasi ruang angkasa.
Advertisement
Selain India, hanya Amerika Serikat, Rusia, dan China yang telah mengembangkan dan menguji teknologi docking di ruang angkasa.
"Docking pesawat ruang angkasa milik India berhasil dilakukan! Ini adalah momen bersejarah," tulis Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO) di platform X, seperti dikutip dari laman CNN, Jumat (17/1).
Misi ini disebut Space Docking Experiment (SpaDex), melibatkan peluncuran dua pesawat kecil bernama Target dan Chaser dengan berat masing-masing sekitar 220 kilogram ke orbit rendah bumi. Keduanya diluncurkan dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di Andhra Pradesh pada 30 Desember menggunakan roket PSLV buatan India.
Pada Kamis (16/1), kedua pesawat berhasil melakukan pertemuan di orbit sebelum akhirnya terhubung melalui proses docking.
"Misi SpaDex menandai awal era baru dalam eksplorasi ruang angkasa, menunjukkan keunggulan teknologi dan ambisi India," kata Menteri Urusan ruang angkasa Jitendra Singh di platform X.
Pentingnya Teknologi Docking untuk Masa Depan
Teknologi docking merupakan elemen penting dalam misi ruang angkasa di masa depan, termasuk untuk perbaikan satelit, transfer muatan, dan peluncuran multi-roket untuk mencapai tujuan misi.
Menurut ISRO, teknologi ini akan menjadi kunci dalam ambisi India untuk mengirimkan astronot ke Bulan, membangun stasiun ruang angkasa buatan sendiri dan mengembalikan sampel bulan ke Bumi. Teknologi ini memungkinkan transfer material, baik itu muatan, sampel Bulan, atau bahkan manusia di ruang angkasa.
Sebagai bagian dari eksperimen, pesawat yang sudah terhubung juga akan mendemonstrasikan transfer daya listrik antar-pesawat, yang penting untuk operasi robotika, kontrol pesawat, dan misi payload di masa depan.
Sebelum docking berhasil, India telah melakukan uji coba pada Minggu (12/1), di mana kedua satelit didekatkan hingga jarak tiga meter sebelum kembali dijauhkan untuk memastikan keamanan. Docking juga sempat ditunda dua kali, yakni pada 7 dan 9 Januari, akibat masalah teknis dan pergerakan pesawat yang lebih besar dari yang diperkirakan.
Advertisement
Misi Ambisius India
Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, ambisi ruang angkasa India terus berkembang pesat. Pada 2023, India menjadi negara keempat yang berhasil mendaratkan pesawatnya di Bulan melalui misi Chandrayaan-3, yang membuat pendaratan lembut di dekat Kutub Selatan Bulan yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.
India juga memiliki rencana ambisius, termasuk meluncurkan misi berawak pertama ke ruang angkasa dalam beberapa tahun mendatang, menempatkan astronot di Bulan pada 2040, membangun stasiun luar angkasa sendiri pada 2035, dan meluncurkan misi ke Venus pada 2028.