Gencatan Senjata Fase Pertama Berlaku: Hamas Bebaskan 3 Sandera, Israel Lepaskan 90 Tahanan Palestina

Secara keseluruhan, 33 sandera dan hampir 2.000 tahanan Palestina akan dibebaskan selama fase pertama gencatan senjata yang berlangsung 42 hari.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 20 Jan 2025, 07:37 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 07:35 WIB
Doron Steinbrecher (kiri) dan ibunya Simona berpelukan di dekat Kibbutz Reim, Israel selatan, setelah Doron dibebaskan oleh militan Hamas di Jalur Gaza, Minggu (19/1/2025).
Doron Steinbrecher (kiri) dan ibunya Simona berpelukan di dekat Kibbutz Reim, Israel selatan, setelah Doron dibebaskan oleh militan Hamas di Jalur Gaza, Minggu (19/1/2025). (Dok. Militer Israel via AP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Tel Aviv - Tiga sandera pertama yang dibebaskan dari Jalur Gaza tiba di Israel pada Minggu (19/1/2025), beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku. Sementara itu, Israel membebaskan 90 tahanan Palestina pada Senin (20/1).

Sandera Israel yang dibebaskan adalah Emily Damari usia 28 tahun, Romi Gonen usia 24 tahun, dan Doron Steinbrecher usia 31 tahun. Serah terima sandera dengan Palang Merah di jalanan Kota Gaza dilaporkan berlangsung tegang. Mereka dikelilingi oleh kerumunan ribuan orang, dengan kawalan pria-pria bersenjata.

Ketiga perempuan tersebut dibawa ke pasukan Israel dan kemudian masuk ke Israel, di mana ibu mereka menunggu.

Menurut Pusat Medis Sheba, ketiganya dalam kondisi stabil. Pihak berwenang kemudian merilis rekaman mereka yang berpelukan dengan keluarga mereka.

Di Tel Aviv, ribuan orang yang berkumpul untuk menonton berita di layar besar meledak dalam sorakan. Selama berbulan-bulan, banyak orang berkumpul setiap minggu di alun-alun untuk menuntut kesepakatan gencatan senjata.

"Seluruh bangsa menyambut Anda," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu seperti dikutip dari AP.

Gonen diculik dari festival musik Nova, sementara dua lainnya diculik dari Kibbutz Kfar Aza. Damari adalah warga negara ganda Israel-Inggris dan Steinbrecher memiliki kewarganegaraan Israel dan Romania.

Di lokasi berbeda, warga Palestina memadati bus yang membawa para tahanan atau naik ke atasnya, meneriakkan yel-yel dan bersorak, saat mereka berjalan perlahan melewati kerumunan yang semakin banyak menuju Kota Beitunia. Beberapa orang melambaikan bendera, termasuk bendera Hamas. Klakson dibunyikan dan orang-orang bersiul.

Pembebasan tahanan Palestina terjadi lebih dari tujuh jam setelah gelombang sandera pertama dibebaskan.

Koalisi Netanyahu Melemah

Gencatan Senjata Dimulai, Begini Potret Kawasan Jabalia Gaza Utara
Foto udara menunjukkan para pengungsi Palestina yang kembali ke kamp pengungsi Jabalia yang hancur akibat perang di Jalur Gaza utara pada 19 Januari 2025. (Omar AL-QATTAA/AFP)... Selengkapnya

Gencatan senjata Hamas-Isral membuka fase awal enam pekan ketenangan dan meningkatkan harapan untuk pembebasan hampir 100 sandera yang tersisa dan berakhirnya perang yang menghancurkan. Penundaan mendadak oleh Hamas menyebabkan dimulainya gencatan senjata tertunda hampir tiga jam, namun juru bicara sayap militer Hamas kemudian mengatakan bahwa mereka berkomitmen pada gencatan senjata.

Hamas menyebutkan penundaan itu sebagai hasil dari perselisihan mendadak terkait nama-nama dalam daftar.

Gencatan senjata yang dimulai pada Minggu pukul 11.15 waktu setempat merupakan yang kedua dalam perang yang dimulai sejak 7 Oktober 2023.

Negosiasi untuk fase kedua gencatan senjata yang lebih sulit dijadwalkan akan dimulai dalam dua minggu lebih. Banyak pertanyaan besar yang belum terjawab, termasuk apakah perang akan dilanjutkan setelah fase pertama.

Sementara itu, dalam perkembangan lainnya, Itamar Ben-Gvir mengundurkan diri sebagai menteri keamanan nasional Israel. Hengkangnya Ben-Gvir menegaskan protesnya atas gencatan senjata.

Meski tidak akan memengaruhi gencatan senjata, namun kepergian Ben-Gvir dipastikan melemahkan koalisi Netanyahu.

 

Gencatan Senjata yang Rapuh

Sambut Kesepakatan Gencatan Senjata, Ribuan Warga Palestina Kembali ke Rafah
Sempat mengalami penundaan sekitar tiga jam, kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dinyatakan mulai berlaku per Minggu 19 Januari 2025. (Eyad BABA/AFP)... Selengkapnya

Kesepakatan gencatan senjata diumumkan pekan lalu setelah satu tahun mediasi yang diupayakan Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir. Pemerintahan Biden dan tim presiden terpilih Donald Trump mendesak agar kesepakatan tercapai sebelum pelantikan Trump pada Senin.

Netanyahu mengatakan dia mendapat dukungan Trump untuk melanjutkan pertempuran jika diperlukan.

Fase pertama gencatan senjata yang berlangsung selama 42 hari ini akan mencakup pembebasan 33 sandera secara bertahap dan hampir 2.000 tahanan Palestina. Pembebasan sandera berikutnya dijadwalkan pada Sabtu (25/1).

Selain itu, akan ada lonjakan bantuan kemanusiaan, dengan ratusan truk memasuki Jalur Gaza setiap hari, jauh lebih banyak daripada yang diizinkan Israel sebelumnya.

Badan kemanusiaan PBB mengatakan lebih dari 630 truk bantuan masuk pada Minggu, dengan setidaknya 300 menuju Gaza Utara yang terdampak parah serangan membabi buta Israel.

"Ini adalah momen harapan yang luar biasa," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat (OCHA) Tom Fletcher.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya