Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong, menegaskan bahwa hubungan antara Vietnam dan Indonesia telah mencapai tingkat kemitraan strategis dan terus berkembang ke arah yang lebih kuat. Dalam keterangannya, ia mengungkapkan berbagai rencana perayaan hubungan bilateral, kerja sama ekonomi, serta investasi strategis yang semakin mempererat hubungan kedua negara.
Sebagai bagian dari perayaan hubungan bilateral, Vietnam akan mengadakan Vietnam Day yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya, tradisi, serta kebiasaan masyarakat Vietnam kepada publik Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Vietnam Siap Dukung Indonesia Capai Swasembada Pangan Sesuai Target Prabowo
2 Februari 1962: Petaka Perdana Pesawat Angkatan Udara AS, Celaka Saat Basmi Pasukan Viet Cong di Vietnam Selatan
2 Negara Asia Tenggara Masuk 10 Destinasi Wisata Kuliner Dunia 2025 Versi Michelin Guide, Indonesia Tidak Diajak
"Kami tidak hanya ingin menampilkan pertunjukan budaya, tetapi juga bekerja sama dengan pihak Indonesia untuk mengadakan berbagai aktivitas bersama," ujar Ta Van Thong dalam pernyataan pers di Kedutaan Besar Vietnam, Rabu (12/2/2025).Â
Advertisement
Jadwal resmi acara masih dalam tahap penyusunan dan akan diumumkan setelah finalisasi.
Vietnam dan Indonesia memiliki fondasi politik yang kuat, serta hubungan erat antara masyarakat kedua negara. Dengan populasi gabungan yang mencapai 500 juta jiwa, Vietnam dan Indonesia mencakup sekitar 60-70 persen dari total populasi ASEAN. Ta Van Thong menilai bahwa potensi kerja sama ekonomi antara kedua negara masih sangat besar.
Saat ini, nilai perdagangan bilateral Vietnam-Indonesia mencapai USD 16 miliar, dan diyakini dapat meningkat hingga USD 18 miliar dalam waktu dekat. Di bidang investasi, minat dari kalangan bisnis kedua negara juga terus meningkat.
Investasi Besar Vietnam di Indonesia
Beberapa perusahaan besar Vietnam telah memperluas investasinya di Indonesia, termasuk Vingroup, yang membangun pabrik mobil listrik VinFast di Subang. Perusahaan ini juga telah meluncurkan layanan taksi listrik, yang kini sudah beroperasi di Indonesia.
Selain VinFast, perusahaan teknologi terbesar Vietnam, FPT, telah mendirikan perusahaan dan melakukan joint venture di Indonesia. World Mobile, ritel terbesar di Vietnam, juga telah bermitra dengan Eraphone, membuka sekitar 100 toko dalam waktu kurang dari dua tahun.
Maskapai penerbangan VietJet juga semakin memperluas layanan penerbangannya. Saat ini, terdapat empat hingga lima penerbangan langsung dari Vietnam ke Bali, serta dua penerbangan langsung setiap hari dari Vietnam ke Jakarta.
"Dan berkat konektivitas udara langsung itu, banyak orang Vietnam kini dapat mengunjungi negara Anda yang indah dan mengirimkannya kepada orang Indonesia. Dan tentu saja, saya tidak memiliki angka statistik yang tepat sekarang, tetapi jumlahnya telah meningkat secara substansial," tambah dia.
"Lebih dari 100.000 orang Indonesia mengunjungi Vietnam pada tahun 2023."
Advertisement
Pariwisata yang Terus Meningkat
Di sisi lain, semakin banyak warga Vietnam yang mengunjungi Indonesia, terutama Jakarta.
"Banyak teman saya datang ke Jakarta untuk bermain golf," ujar Ta Van Thong. Ia menilai bahwa Jakarta memiliki banyak lapangan golf berkualitas, serta cuaca yang nyaman bagi para pemain golf.
Menurut Ta Van Thong, masyarakat Vietnam yang datang ke Indonesia merasa seperti berada di rumah sendiri. Ia menyoroti kesamaan antara Jakarta, Ho Chi Minh City, dan Hanoi, terutama dalam hal **lalu lintas yang padat serta kehidupan kota yang dinamis.
Â
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)