Liputan6.com, Sydney - Indonesia dan Australia sepakat mempererat kerja sama bilateral antara kedua negara, dengan fokus utama pada sektor ekonomi, pertahanan, dan hubungan antar masyarakat.
Hal ini dibahas dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono saat kunjungan kerja ke Sydney, Australia, dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Australia Penny Wong, pada Kamis (20/3/2025).
Baca Juga
Kunjungan ini menjadi perjalanan resmi pertama Menlu Sugiono ke Australia sejak dilantik pada Oktober 2024, sekaligus menandai eratnya kemitraan strategis antara kedua negara.
Advertisement
"Kunjungan ini menandakan kemitraan yang kuat antara kedua negara yang dibangun atas nilai-nilai bersama, saling menghormati kedaulatan, dan komitmen yang kuat untuk berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik, serta dunia," ujar Menlu Sugiono, seperti dikutip dari pernyataan resmi Kemlu RI, Kamis (20/3).
Salah satu poin utama dalam pertemuan ini adalah pembaruan Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia 2025–2029, yang akan menetapkan prioritas kerja sama di berbagai sektor strategis.
Indonesia Jadi Mitra Strategis Australia
Menlu Penny Wong menekankan bahwa Indonesia merupakan mitra utama dalam upaya diversifikasi ekonomi Australia, khususnya dalam menghadapi dinamika ekonomi global.
“Peningkatan hubungan ekonomi dengan Indonesia sangat penting dan merupakan kunci dari upaya diversifikasi ekonomi Australia, terutama melalui pasar yang berkembang di Asia Tenggara,” tegas Penny Wong.
Kerja Sama Strategis di Berbagai SektorKedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, di antaranya:
- Perdagangan dan investasi.
- Mineral kritis dan teknologi energi hijau, termasuk kendaraan listrik (EV) dan baterai.
- Pertanian dan ketahanan pangan.
- Edukasi dan penelitian.
- Pertahanan dan keamanan kawasan.
- Hubungan antar masyarakat.
Menlu Sugiono menegaskan bahwa Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia akan terus diperkuat dengan kerja sama yang saling menguntungkan di bidang-bidang prioritas ini.
"Kami akan melanjutkan kerja sama Kemitraan Strategis Komprehensif melalui berbagai inisiatif konkret yang mendukung kepentingan bersama," tutup Menlu Sugiono.
Advertisement
