Menlu Marty: WNI Jangan Terlibat Konflik Dalam Negeri Mesir

Pasca-pelengseran Presiden Mohammed Morsi, kondisi Mesir masih memanas. Ratusan korban jiwa dan luka-luka terus berjatuhan. Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa angkat bicara soal konflik di Negeri Piramida itu.

"Tidak ada tempat bagi penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan. Seluruh pihak perlu menahan diri. Mengedepankan semangat untuk mencapai kompromi. Menghindari aksi kekerasan, menghormati hak asasi manusia dan mengedepankan cara-cara damai dan konstitusional," seru Marty dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (29/7/2013).

Dia menjelaskan, jika tidak ada solusi yang bijak dan mengedepankan semangat kompromi dan rekonsiliasi, maka situasi di Mesir akan semakin memburuk. Bahkan bisa menimbulkan konflik horizontal yang akan menimbulkan pertumpahan darah dan mengorbankan rakyat sipil yang tidak berdosa.

"Indonesia mendorong masyarakat internasional, termasuk PBB, untuk mendorong dan mendukung proses rekonsiliasi dan adanya solusi yang konstitusional sesuai kehendak rakyat dan bangsa Mesir", kata Marty.

Marty juga mengimbau para WNI di Mesir untuk berhati-hati, menghindari tempat kerumunan massa dan tidak terlibat dalam masalah dalam negeri di Mesir. Ia juga meminta WNI agar terus berkomunikasi dengan KBRI.

"Saat ini KBRI diinstruksikan untuk terus melakukan pemantauan keadaan di Mesir termasuk penyiapan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan terburuk di Mesir untuk memastikan perlindungan WNI di Mesir," tutup Marty. (Riz/Ism)