Penyakit Apa Saja yang Perlu Antibiotik?

Tak semua penyakit benar-benar membutuhkan AB, dan hanya penyakit tertentu saja yang benar-benar membutuhkan AB tersebut. Apa sajakah?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Mar 2014, 10:45 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2014, 10:45 WIB
antibiotik-130716b.jpg

Liputan6.com, Jakarta Pasien diminta untuk lebih bijak dalam penggunaan antibiotik (AB) yang diberikan dalam pengobatan. Memang, sampai detik ini AB masih dianggap obat dewa sehingga ketika sakit sedikit saja pasien langsung menggunakan AB dan membelinya tanpa pengawasan dokter.

Tak semua penyakit benar-benar membutuhkan AB, dan hanya penyakit tertentu saja yang benar-benar membutuhkan AB tersebut. Apa sajakah?

Penasehat Yayasan Orang Tua Peduli dan Milis Sehat, dr. Purnamawati S Pujiarto, SpAK, MMPed mengatakan bahwa ada beberapa jenis infeksi bakteri yang umumnya terjadi dan membutuhkan AB, yaitu infeksi saluran kemih, sebagian infeksi telinga tengah atau biasa disebut dengan otitis media, sinusitis yang berat, dan radang tenggorokan karena infeksi kuman streptokokus.

"Tentunya dalam penerapannya sesuai dengan aturan di mana setiap penyakit petunjuknya berbeda satu sama lain," kata  dr Purnamawati dalam acara bertema `Bakteri: Kawan atau Lawan` di Restoran Gemoelai Panglima Polim, Jakarta, ditulis Jumat (7/3/2014)

Untuk sinusitis yang berat biasanya berlangsung lebih dari seminggu, ditambah dengan adanya sakit kepela dan pembengkakkan di daerah wajah. Sedangkan untuk radang tenggorokan, umumnya menyerang anak berusia 7 tahun atau lebih. Sedangkan pada anak usia 4 tahun, hanya 15 persen yang mengalami radang tenggorokan karena kuman ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya