Syifa Ikut Membunuh, Mungkin Ini Alasannya!

Selain diduga dipicu rasa cemburu dan takut kehilangan, menurut Psikolog Baby tersangka pembunuh Sara bisa jadi posisinya terancam.

oleh Kusmiyati diperbarui 10 Mar 2014, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2014, 08:00 WIB
Hafid dan Sifa Pembunuh Sara
Hafid dan Sifa. (Path.com)

Liputan6.com, Jakarta Diduga dipicu karena cemburu, Assyifa Ramadhani mahasiswi 19 tahun yang membantu sang pacar Ahmad Imam Al Hafitd (19) membunuh Ade Sara Angelina (19).

Sara diduga tewas setelah disetrum, dipukuli, serta disumpal dengan kertas dan tisu hingga menutupi tenggorokannya. Setelah Hafitd dan Syiffa mengetahui Sara sudah tidak bernyawa, wanita ini pun dibuang di Tol Bintara, Bekasi. Akibat perbuatannya Hafitd dan Syifa kini berstatus sebagai tersangka.

Menurut Psikolog Baby Jim Aditya tidak sepenuhnya benar bila semua kesalahan ditimpakan pada Syiffa.

"Mungkin Syiffa posisinya terancam, kita tidak ada yang tahu. Alasan selain cemburu mungkin ada. Untuk itu butuh wawancara mendalam dengan dia. Apalagi kalau Hafitd terlalu posesif dan ada unsur ancam-mengancam," kata Baby.

Terlalu takut kehilangan pacar, menurut Baby menjadi salah satu faktor yang bisa membuat Syifa melakukan tindakan di luar kendali tersebut.

"Namanya kalau sudah cinta dan takut kehilangan maka perempuan rela melakukan apa pun agar bisa terus bersama. Perempuan dibesarkan dengan nilai-nilai tidak bisa tanpa laki-laki. Ini yang membuat wanita melakukan hal apa pun untuk pria," kata Baby.

Untuk mencegah perilaku berisiko pada anak, Baby menyarankan para orangtua meluangkan waktu untuk hadir menjadi sosok teman.

"Orangtua juga perlu interopeksi diri, luangkan waktu mendengarkan keluhan anak. Jadilah sosok teman untuk anak, jangan sampai menjadi orang yang belakangan tahu apa yang dilakukan anak," kata Baby.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya