Kak Seto : Harus Ada Gerakan Nasional Lawan Kekerasan pada Anak

Pemerhati anak Seto Mulyadi yang akrab dipanggil Kak Seto mengatakan bahwa kasus kekerasan terhadap anak-anak pada saat ini sudah semakin me

oleh Abd diperbarui 01 Mei 2014, 19:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2014, 19:00 WIB
5-jakarta-layak-anak-131217b.jpg
Pemerhati anak, Seto Mulyadi juga tampak menghadiri dalam acara yang digelar di bawah kolong jembatan Tol Soedyatmo, Jakarta Utara (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Pemerhati anak Seto Mulyadi yang akrab dipanggil Kak Seto mengatakan bahwa kasus kekerasan terhadap anak-anak pada saat ini sudah semakin mengkhawatirkan.

"Ini bukan lagi kekerasan melainkan sudah kekejaman," kata Kak Seto kepada Antara di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (1/5/2014).

Seto menegaskan, pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat harus melakukan sesuatu guna meminimalkan kasus kekerasan terhadap anak.

Dia memberi contoh kasus dugaan kekerasan seksual terhadap murid Jakarta International School. "Kita jangan membiarkan kasus seperti itu kembali terulang," katanya.

Kak Seto mengatakan dirinya tidak ingin kasus serupa terjadi di tempat lain. "Jangan sampai terjadi kasus serupa, karena sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak-anak," katanya.

Menurut dia, kasus tersebut merupakan bentuk kekejaman terhadap anak. "Perlu gerakan bersama untuk melawan segala bentuk kekerasan terhadap anak," katanya.

Menurut dia, gerakan bersama tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga seluruh masyarakat harus ikut berpartisipasi.

"Kita buat semacam gerakan nasional di mana seluruh pihak ikut berpartisipasi," katanya. Dia juga meminta presiden ikut serta dalam gerakan nasional stop kekerasan terhadap anak tersebut.

"Presiden harus ikut serta, karena kasus kekerasan terhadap anak jika dibiarkan akan menghancurkan bangsa ini," katanya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya