Islam pun Mengajarkan agar Mengurangi Gorengan

Biar aman, konsumsilah lemak dengan mempertimbangkan kondisi tubuh kita.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Jul 2014, 16:30 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2014, 16:30 WIB
Ini Alasannya, Gorengan Tak Dianjurkan Saat Buka Puasa
Ilustrasi gorengan | Via: istimewa

Liputan6.com, Jakarta Lemak menjadi 'musuh' bagi para pelaku diet. Banyak anggapan yang mengatakan bahwa lemak dapat membuat berat badan jadi berlebih, dan berdampak pada berkembangnya berbagai jenis penyakit. Padahal, tubuh sendiri membutuhkan lemak.

Biar aman, konsumsilah lemak dengan mempertimbangkan kondisi tubuh kita. Apakah Anda tergolong berberat badan berlebih, atau memiliki riwayat penyakit diabetes, hipertensi, asam urat, dan hiperkolesteromia? Bila demikian, hindarilah makanan yang berlemak.

"Minimal mengurangi dan membatasi konsumsinya. Misalnya, mengurangi makanan yang ditumis atau digoreng," kata Ketua Forum Kajian Islam dan Kedokteran Indonesia, dr. Muhammad Suwardi ditulis Health Liputan6.com pada Selasa (22/7/2014)

Selain itu, lanjut Suwardi, gunakanlah selalu minyak sayur non-kolesterol dan hanya sekali memakainya. "Akan lebih baik apabila memakai wajan khusus untuk menumis dan menggoreng," kata dia menambahkan.

Menurut penulis buku berjudul 'Solusi Sehat Islami', wajan ini antilengket, dan dapat menggoreng tanpa menggunakan minyak sayur. Selain itu, hindarilah makanan bersantan yang kaya akan kandungan trigliserida yang berbahaya bagi tubuh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya