Liputan6.com, Jakarta Kekhawatiran paramedis terhadap obat anti nyeri yang sering diresepkan seperti parasetamol masih terus dibincangkan dan diteliti. Sebuah panel ahli bahkan melaporkan efek samping serius apabila ada pasien yang mengonsumsi parasetamol dosis tinggi secara rutin.
Para ahli mencatat sejumlah ancaman penyakit seperti risiko serangan jantung, stroke dan perdarahan gastrointestinal dan masalah ginjal menanti pengguna obat parasetamol.
Baca Juga
Saking takut akan efek sampingnya, seorang dokter di Inggris yang diwawancara Koran Pulse menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberikan parasetamol untuk pasiennya jika tidak dalam kondisi darurat.
Advertisement
"Lebih baik saya meminta mereka untuk menahan sakit sambil menggigit sepotong kayu daripada memberikan parasetamol. Percayalah, itu akan lebih baik Anda lakukan," ungkapnya, seperti dikutip Dailymail, Jumat (13/8/2014).
Sementara itu, Badan Regulasi Obat dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) sejauh ini masih menilai efektivitas obat penghilang rasa sakit dan mungkin hasilnya akan keluar akhir tahun ini.