Liputan6.com, Jakarta Setidaknya 2 bulan lagi, perombakan kabinet akan segera dilakukan. Siap atau tidak, para menteri telah memasuki masa transisi. Lantas seperti apa kira-kira kriteria Menteri Kesehatan menurut kacamata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, apakah harus dari kalangan dokter?
"Pengalaman saya, sulit kalau bukan medis atau dokter. Walaupun menteri itu kedudukan politik dan siapapun bisa tapi di Indonesia, menteri berhubungan langsung dengan organisasi profesi, kebijakan, Rumah Sakit dan lainnya," kata Menkes usai usai menutup acara pertemuan Global Health Security Agenda (GHSA) di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis malam, ditulis Jumat (22/8/2014).
Berbeda dengan menteri di luar negeri seperti di Inggris, kata menkes, disana kerja menteri hanya politik saja, sehingga kalau partai tumbang ganti. Sedangkan di Indonesia, menteri dituntut banyak melakukan hubungan langsung dengan sejawat profesi dan masyarakat. Sehingga jika calon menteri kesehatan dari dokter, setidaknya ia akan mengerti isu kesehatan nasional dan global.
"Calon menteri kesehatan di Indonesia akan lebih baik dokter senior yang bisa berkomunikasi dengan siapa saja. Bukan tidak berarti yang bukan dokter tidak bisa, tapi dokter akan lebih baik," tandasnya.
Apa Kriteria Calon Menkes Menurut Nafsiah Mboi?
apakah calon menteri kesehatan harus dari kalangan dokter?
diperbarui 22 Agu 2014, 17:05 WIBDiterbitkan 22 Agu 2014, 17:05 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Unggul 80 Persen Suara Hasil Quick Count di Pilgub Lampung, Mirza Akui Sempat Kaget
Hitung Cepat LSI 100 Persen, Rendahnya Jumlah Suara untuk Paslon Srikandi di Sumsel
Penghitungan Suara Belum Dinyatakan Selesai, Amsakar-Li Deklarasi Kemenangan
110 TPS di Sumut Pemungutan Suara Susulan karena Kendala Banjir dan Longsor
Cara Mengetahui Rezeki dari Weton Kelahiran
Situasi Terkini Negosiasi Kontrak Liverpool dan Mohamed Salah
75 Tahanan Polresta Bandar Lampung Ikuti Pencoblosan Pilkada 2024 dari Balik Jeruji Besi
Quick Count Pilkada Lampung: Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela Unggul
Kisah Umar bin Abdullah Memerdekakan Budak yang Pura-Pura Sholat, Diceritakan Gus Baha
Alasan Warga Palembang Pilih Golput, Lokasi Jauh Hingga Dapat Serangan Fajar
Maksimalkan Produktivitas dengan Laptop Tipis Premium ASUS Zenbook S 14 UX5406
Megawati Sampaikan Sikap PDIP soal Hasil Pilkada 2024: Jaga Suara dan Kumpulkan Bukti Intimidasi Aparatur Negara