Kasus Kematian Kanker Hati di Indonesia Melebihi Wabah Ebola

Jumlah kasus kanker hati di Indonesia per tahun melebihi total kumulatif kasus Ebola di dunia. Sayang pemerintah kurang menanggapinya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Agu 2014, 20:00 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2014, 20:00 WIB
Sel Kanker
Sel Kanker

Liputan6.com, Jakarta Jumlah kasus kanker hati di Indonesia per tahun melebihi total kumulatif kasus ebola di dunia. Meskipun begitu, pemerintah kurang tanggap dalam penanganan kanker hati di sini.

"Ebola yang baru saja terjadi kembali sudah membuat masyarakat heboh. Masa jumlah kasus kematian akibat kanker hati yang lebih tinggi setiap tahunnya, pemerintah diam-diam saja," kata DR. Dr. Rino A. Gani, SpPD, KGEH menyayangkan.

Menurut data Globocan (IARC) 2008 sampai 2012, lanjut Rino, kanker hati merupakan penyebab kematian kedua terbesar di Asia Pasifik dan ketiga di dunia. Kasus kanker hati di Indonesia, mencapai 13.000 kasus dengan angka kematian mencapai 12.825 jiwa.

"Biasanya disebabkan oleh Hepatitis B dan C yang mencapai 30 juta jiwa. Dan 50 persen di antaranya menderita penyakit hati kronis, dan 10 persen mengalami kanker hati," kata Rino yang merupakan Ahli Penyakit Dalam FKUI-RSCM dalam acara `Bayer Himbau Masyarakat dan Pemerintah Tanggap Penanganan Hati Stadium Lanjut` di Restoran Tesate, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014)

Sedangkan untuk wabah ebola, data yang dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 20 Agustus 2014 menyebutkan, total kumulatif kasus global sebanyak 2.615 kasus dengan 1.427 kematian dengan case fatality rate (CFR) sebesar 54,57 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya