Hepatitis C Bikin Penderita Makin Depresi

Menderita hepatitis C bukan hanya memengaruhi fisik tapi juga mengganggu kesehatan mental

oleh Fitri Syarifah diperbarui 05 Sep 2014, 13:30 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2014, 13:30 WIB
Hepatitis C Cenderung Ganggu Kesehatan Mental
Menderita hepatitis C bukan hanya memengaruhi fisik tapi juga mengganggu kesehatan mental

Liputan6.com, Jakarta Hepatitis C tidak hanya memengaruhi fisik tapi juga mengganggu kesehatan mental. Saat Anda mengetahui bahwa menderita penyakit ini bisa jadi, pikiran makin galau dan stres. Justru dalam kondisi ini, penyakit bisa makin parah.

Seperti disampaikan seorang profesor kedokteran dan direktur klinis hepatologi di Duke University Medical Center di Durham, NC, Andrew J. Muir, MD, MHS bahwa orang yang mengalami hepatitis C cenderung memiliki peningkatan risiko masalah kesehatan mental.

Begitu juga menurut asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School di Boston, Camilla Graham, MD. Menurutnya secara psikologis, ada stigma yang menempel dalam pikiran seseorang yang didiagnosis hepatitis C. Akibatnya, orang dengan hepatitis C dapat terisolasi, dan membuka membuka jalan menuju depresi. Banyak dari mereka yang tertekan karena merasa dihakimi atau dijauhi oleh orang lain.

"Jika perasaan sedih menjadi luar biasa, mungkin sudah saatnya untuk mencari bantuan medis. Ini sangat penting untuk menangani masalah kesehatan mental, terutama depresi, karena mereka sangat berisiko apalagi perilaku tidak sehat dapat membuat kemajuan hepatitis C lebih cepat," kata Graham, seperti dikutip Everydayhealth, Jumat (5/9/2014).

Jika Anda khawatir mengenai hal ini, kata Graham, disarankan untuk mengambil antidepresan yang aman. "Biarkan dokter Anda memantau enzim hati jika Anda memiliki sirosis, dan ia akan selalu memulai dengan dosis serendah mungkin."

Graham menambahkan, menurut sebuah penelitian tahun 2010 di The Primary Care Companion untuk Journal of Clinical Psychiatry menunjukkan prevalensi infeksi hepatitis C dengan penyakit mental yang berat, termasuk psikosis, sembilan kali lebih berisiko dibandingkan dengan populasi umum di AS.

Inilah yang dikhawatirkan pakar kesehatan sehingga perawatan kesehatan mental juga perlu diperhatikan. Hepatitis C merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C yang ditularkan melalui darah. Cara penularannya bisa melalui transfusi darah. Masa inkubasi penyakit ini rata-rata 7 minggu. Orang yang berisiko tinggi mendapat hepatitis C ialah mereka yang memerlukan tranfusi darah berulang, menjalani cuci darah, cangkok organ dll.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya