Liputan6.com, Jakarta Pemerintah dianggap tidak memiliki komitmen penuh untuk melindungi seluruh anak Indonesia. Selama ini, mereka dianggap hanya berjanji untuk melindungi anak-anak itu, tanpa ada bukti nyata.
Kartono Mohammad mengatakan, kalau benar pemerintah memiliki komitmen tersebut, sudah seharusnya mereka melakukan segala hal yang memiliki tujuan melindungi anak. Salah satunya dengan mengaksesi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).
"Kenyataannya, pemerintah justru membiarkan anak-anak kita diberi sample rokok. Dan membiarkan rokok membuat iklan, serta sponsorship untuk anak-anak," kata Kartono Mohammad.
Dalam Konferensi Pers 'Urgensi FCTC untuk Perlindungan Anak' di Hotel Akmani, Jl. Wahid Hasyim, Jakarta, pada Senin (15/9/2014), salah seorang Pengurus Komisi Nasional Pengendalian Tembakau Indonesia menyayangkan bahwa masih ada perusahaan rokok yang dibiarkan melakukan suatu aksi bertopengkan CSR, yang justru secara tersirat memperkenalkan produk mereka ke anak-anak.
"CSR dalam bentuk mobil perpustakaan atau mereka sebut dengan mobil pintar, tapi ada tulisan 'LA'. Lalu, membiarkan anak-anak mengelilingkan mobil tersebut," kata Kartono.
Kartono melanjutkan, jika perusahaan rokok berniat melakukan CSR dengan tujuan menjalani komitmen untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan pendidikan anak-anak, seharusnya tidak perlu menulis nama produk mereka.
"Di sini terlihat betul bahwa tidak ada komitmen pemerintah untuk melindungi anak-anak. Semuanya hanya lip service," kata Kartono.
Dalam kesempatan itu Kartono juga menyayangkan rencana pemerintah yang akan mengajak pihak swasta, dalam hal ini industri rokok, untuk melindungi seluruh anak Indonesia. Sebab, tidak mungkin rokok benar-benar mau melindungi anak-anak itu.
"Itu suatu hal yang tidak mungkin, karena pada dasarnya mereka ingin menjadikan anak sebagai sasaran sebagai pasarnya mereka," kata Kartono.
"Kalau benar-benar memiliki komitmen, tunjukanlah dengan kebijakan yang tegas (mengaksesi FCTC)," kata dia menekankan.
Pemerintah Indonesia Dianggap Tak Serius Lindungi Anak
Pemerintah dianggap tidak memiliki komitmen penuh untuk melindungi seluruh anak Indonesia selama belum mengaksesi FCTC
diperbarui 15 Sep 2014, 14:00 WIBDiterbitkan 15 Sep 2014, 14:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Red Flag Artinya Apa: Memahami Tanda Bahaya dalam Hubungan
Google Bentuk Tim untuk Bangun Model AI Baru
Jadwal PLN Mobile Proliga 2025 Seri Gresik, 10-12 Januari
Top 3 Islami: Yasin dan Tahlil untuk Mayit Bukan Bid'ah, Ulama Kaliber Internasional Membolehkan Kata Gus Baha
Top 3: PSSI Bayar Kompensasi Pemecatan Shin Tae-yong Bikin Penasaran
Momen Makan Bergizi Gratis di Sekolah Jadi Ajang Kumpul Bareng Teman Sekelas
Rambut Rontok Kekurangan Vitamin Apa? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Manfaat Susu Kambing: Susu Kambing Bisa Menyembuhkan Penyakit Apa Saja?
Mitsubishi Pamer Triton Modifikasi di Tokyo Auto Salon 2025
Apa Itu Generasi Sandwich? Memahami Fenomena Sosial yang Menantang
Polisi Periksa Suami Diduga Pelaku Pengeroyokan di Jakarta Utara, Karena Tahu Penyebab Kejadiannya
Daftar Kebiasaan Miliarder yang Jadi Rahasia Kesuksesan