Liputan6.com, Jakarta Liza Natalia mengatakan, wanita harus mengetahui bahwa keindahan tubuhmanusia ada masanya untuk pudar. Semakin tua usia seorang wanita, semakin susut apa yang dimilikinya, termasuk payudara.
"Tidak hanya itu, metabolismenya susut, hormonalnya juga susut, belum lagi nanti kalau dia menopause. Maka itu, berolahragalah untuk menjaga tubuh tetap kencang," kata Liza Natalia.
Dalam acara `I Move - Get Shape With I Move` di Mall Kelapa Gading, Jakarta, ditulis pada Jumat (19/9/2014), Instruktur Zumba mengatakan, seandainya wanita sering nge-gym, akan membantu otot dan menjaga otot tetap stabil.
"Jadi, kalau bisa seiring bertambahnya usia, maka olahraga membuat kita lebih baik. Senam lantai juga bisa," kata dia.
Liza pun berpesan agar wanita mulai sadar diri karena umur dan hidup yang dimilikinya hanya sekali. Terlebih, waktu tidak bisa diputar lagi. Untuk itu, berolahragalah untuk menjaga tubuh agar tetap kencang.
Liza Natalia: Wanita Perlu Jaga Tubuh dengan Olahraga
Olahraga secara teratur mampu mengencangkan payudara wanita.
diperbarui 19 Sep 2014, 12:30 WIBDiterbitkan 19 Sep 2014, 12:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 28 Desember 2024
Menkum Supratman Tegaskan Tak Ada Koruptor yang Terima Amnesti
Mengenal Soto Triwindu, Destinasi Kuliner Nikmat di Solo
Kisah Rasulullah Menegur Sahabat yang Berdoa Minta Kesabaran Sempurna, Gus Baha Ungkap Alasannya
Pakar: Mandi Air Hangat Setelah Penerbangan Panjang Bisa Perburuk Jet Lag
Kisah Dramatis Pakar Komunis Masuk Islam usai Debat dengan Gus Baha tentang Allah SWT
Klarifikasi Lengkap Menkum Supratman soal Denda Damai Koruptor
Simak, 6 Wisata Gratis di Semarang untuk Liburan Sekolah
Kaleidoskop 2024: Quattrick Gelar Liga Inggris, Manchester City Menuju Immortalitas
Pesawat Antariksa NASA Cetak Sejarah Dekati Matahari
Kisruh PPN Naik 12 Persen, Wajibkah Membayar Pajak? Begini Hukumnya Menurut Ustadz Adi Hidayat
5 Faktor Keterpurukan Manchester United: Ruben Amorim Terlalu Ekstrem?