Kurangi Antrean, BPJS Kesehatan Resmikan Finger Print

Hari ini, secara resmi BPJS meluncurkan finger print yang mempermudah proses pendaftaran di RS.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 14 Okt 2014, 19:30 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2014, 19:30 WIB
Ilustrasi BPJS
Ilustrasi BPJS (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Setelah bridging system atau penyatuan sistem IT antara Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan Rumah Sakit. Hari ini, secara resmi BPJS meluncurkan finger print yang mempermudah proses pendaftaran di RS.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang turut meresmikan finger print ini berharap penggunaan teknologi dalam implentasi BPJS Kesehatan diharapkan bisa mencapai kecepatan untuk pelayanan lebih baik (better), harus makin murah (cheap) dalam arti terjangkau, mudah (easy) dan cepat (fast).

Di sisi lain, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fahmi Idris mengatakan adanya finger print ini akan memudahkan masyarakan dan memotong antrean pendaftaran di Rumah Sakit hingga 2,5 jam.

"Dengan adanya finger print ini, peserta datang ke RS tidak perlu bawa kartu. Jadi lebih hemat (tidak perlu cetak kartu) dan peserta eligible atau menghindari pemalsuan data atau kartu," kata Fahmi pada wartawan, Selasa (14/10/2014).

Caranya? Cukup mudah. Fahmi menuturkan, bila finger print ini telah aktif maka peserta hanya tinggal menempelkan e-KTP dan jarinya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya