Minyak Nabati Tidak Sesehat yang Dipikirkan

Minyak nabati yang dianggap minyak yang dapat menyehatkan jantung tidak sesehat yang dipikirkan

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 13 Nov 2014, 10:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2014, 10:00 WIB
Minyak
Minyak

Liputan6.com, Jakarta Tidak banyak yang tahu bahwa minyak nabati yang disebut sebagai minyak yang membuat jantung senantiasa sehat tidak sesehat yang dipikirkan. Maka itu, tidak sedikit ahli gizi yang menyayangkan ada anggapan bahwa minyak nabati akan membantu menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Tidak hanya itu, minyak nabati menyimpan sejumlah kerugian bagi tubuh, yang patut untuk dihindari, seperti yang dijelaskan di bawah ini, dikutip dari Health Me Up, Rabu (12/11/2014)

1. Peradangan dan penyakit jantung

Meski minyak nabati terkandung lemak sayur yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol, tapi sejumlah penelitian telah menunjukan bahwa lemak tak jenuh ganda yang ada di dalam sejumlah minyak nabati meningkatkan risiko kematian, akibat dari penyakit jantung koroner.

2. Zat-zat kimia


Minyak nabati yang diekstrak dari biji rapeseed (canola oil), kedelai (soybean oil), jagung, bunga matahari, harus melalui proses kimia yang diekstrasi. Tidak seperti mentega atau minyak kelapa, minyak nabati tidak dapat diekstraksi secara almi.

Karena minyak nabati harus diekstrak secara kimia, maka bahan-bahan kimia berbahaya terkandung di dalamnya. Bahkan, sebagian besar minyak nabati dan segala minyak yang mengandung BHA dan BHT dapat membuat makanan membusuk terlalu cepat.

Untuk itu, sebagai pilihan alternatif, gunakan minyak kelapa, minyak sawit, minyak zaitun, dan mentega untuk kesehatan yang optimal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya