Liputan6.com, Jakarta Mali, salah satu negara di Afika Barat yang terkena wabah Ebola akan dinyatakan bebas dari penyakit tersebut pada bulan depan. Dengan catatan, jika tidak ada lagi kasus baru. Demikian yang dilaporkan oleh Badan Kesehatan Dunia, WHO, yang dikutip Fox News, Rabu (17/12/2014).
Mali telah membebaskan 13 orang terakhir yang terjangkiti Ebola dari karantina. Pasien terakhir yang terinfeksi di Mali telah pulih dan meninggalkan rumah sakit pada pekan lalu. Tercatat, 6 kematian akibat Ebola pernah terjadi di Mali.
"Tidak ada lagi penderita Ebola yang dirawat dan tidak ada lagi yang dicurigai terkena Ebola," kata Abdoulaye Cisse, Juru Bicara WHO.
Advertisement
Jika tidak ada infeksi baru, maka Mali akan dinyatakan bebas dari Ebola pada 18 Januari 2015. Saat ini, pemerintah Mali akan berfokus pada upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pencegahan dari Ebola.
Sebelumnya, Mali adalah negara Afrika Barat ke-6 yang terkena virus Ebola. Menurut WHO pada Senin lalu (15/12/2014), Ebola telah membunuh setidaknya 6.841 orang. Dari jumlah ini, Sierra Leone dan Liberia adalah negara yang terkena Ebola paling parah.Â