Negara Afika Ini Bakal Bebas Ebola Januari 2015

Setelah pasien terakhir dinyatakan sembuh, Mali akan dinyatakan bebas dari Ebola pada Januari 2015.

oleh Rio Apinino diperbarui 17 Des 2014, 13:14 WIB
Diterbitkan 17 Des 2014, 13:14 WIB
ebola
ebola. Foto Huffingtonpost

Liputan6.com, Jakarta Mali, salah satu negara di Afika Barat yang terkena wabah Ebola akan dinyatakan bebas dari penyakit tersebut pada bulan depan. Dengan catatan, jika tidak ada lagi kasus baru. Demikian yang dilaporkan oleh Badan Kesehatan Dunia, WHO, yang dikutip Fox News, Rabu (17/12/2014).

Mali telah membebaskan 13 orang terakhir yang terjangkiti Ebola dari karantina. Pasien terakhir yang terinfeksi di Mali telah pulih dan meninggalkan rumah sakit pada pekan lalu. Tercatat, 6 kematian akibat Ebola pernah terjadi di Mali.

"Tidak ada lagi penderita Ebola yang dirawat dan tidak ada lagi yang dicurigai terkena Ebola," kata Abdoulaye Cisse, Juru Bicara WHO.

Jika tidak ada infeksi baru, maka Mali akan dinyatakan bebas dari Ebola pada 18 Januari 2015. Saat ini, pemerintah Mali akan berfokus pada upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pencegahan dari Ebola.

Sebelumnya, Mali adalah negara Afrika Barat ke-6 yang terkena virus Ebola. Menurut WHO pada Senin lalu (15/12/2014), Ebola telah membunuh setidaknya 6.841 orang. Dari jumlah ini, Sierra Leone dan Liberia adalah negara yang terkena Ebola paling parah. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya