LSM dari Belanda Dukung Indonesia Bebas Kusta

Upaya pemerintah untuk mengeliminasi kusta di seluruh wilayah tanah air mendapat dukungan dari berbagai pihak.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 29 Jan 2015, 11:30 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2015, 11:30 WIB
LSM dari Belanda dukung Indonesia Bebas Kusta
self help group dengan orang yang pernah mengalami kusta dengan difabel lain bersama NLR. (Foto: Dokumen NLR)

Liputan6.com, Jakarta Upaya pemerintah untuk mengeliminasi kusta di seluruh wilayah tanah air mendapat dukungan dari sebuah lembaga swadaya masyarakat asal Belanda bernama Netherland Leprosy Relief (NLR). Selama 48 tahun, pemerintah dan masyarakat bersama NLR bekerjasama mengatasi permasalahan kusta yang ada.

"Kami berkomitmen untuk memberantas kusta serta melawan stigma dan diskriminasi terhadap penderita kusta," terang direktur NLR, Jan van Berkel saat ditemui di sela-sela acara Hari Peringatan Kusta Sedunia di Kementerian Kesehatan RI ditulis Kamis (29/1/2015).

Kemitraan yang dilakukan pada awalnya dengan mengirimkan dokter dari Belanda untuk mengobati pasien serta melatih dokter di Indonesia khususnya menangani kasus kusta. Lalu, bersedia memberikan masukan terhadap kasus-kasus kusta khusus, melakukan penelitian untuk memperbaiki pengobatan serta dana.

"Kusta yang tidak ditangani secara dini bisa menyebabkan kecacatan pada kaki dan tangan. Oleh karena itu kami juga bergerak mendukung kaum disabel lewat aktivitas kelompok. Ketika bersama-sama tentu tidak lagi merasa kesepian," tambah Berkel.

Meski sudah sembuh banyak orang yang pernah mengalami kusta mendapatkan stigma maupun diskriminasi, salah satunya membuat mereka sulit mendapatkan pekerjaan. Berdasarkan inilah, NLR pun mengadakan pelatihan serta mengembangkan mikro kredit agar bisa menjalankan perekonomian di tengah keterbatasan.

Sekitar 50.000 penduduk Belanda peduli akan kasus kusta. Mereka mendonasikannya yang kemudian program-program kegiatan dilaksanakan NLR di Indonesia serta 14 negara lainnya. "Kami ingin membantu masalah ini dan mengatasinya bersama-sama," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya