Alasan Kita Perlu Batasi Asupan Kalori

Kalori memang dibutuhkan oleh tubuh. Apabila kebanyakan dan berlebihan menyimpan beribu risiko

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 31 Jan 2015, 10:31 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2015, 10:31 WIB
Natal Berisiko Alami Kenaikan Berat Badan
Menurut peneliti kenaikan kalori sampai 4.000 cal kerap terjadi saat Natal berlangsung hingga Tahun Baru usai.

Liputan6.com, Jakarta - Menumpuknya kalori memiliki dampak bagi tubuh. Sejumlah penyakit mengintai, ketika kalori di dalam tubuh melebihi jumlah yang seharusnya.

Salah satu risiko mungkin paling menakutkan bagi kita ketika kalori berjumlah terlalu banyak adalah proses penuaan yang terlalu cepat. Daripada menggunakan banyak krim yang mengklaim dapat mencegah penuaan dini, lebih baik membatasi jumlah kalori.

"Cara mudah saja, kurangi saja 40 persen dari jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh," kata Dokter Spesialis Endikronologi, dr. Richard Chen di Restoran Kembang Goela, Semanggi, Jakarta pada Jumat (30/1/2015)

Penurunan jumlah kalori, terang Chen, mencegah terjadinya kerusakan DNA yang merupakan suatu penentu di mana sel yang ada di dalam tubuh tetap hidup atau mati. "Apabila mati, maka penuaan akan terjadi dengan sangat cepat," kata dia menambahkan.

Selain itu, mengurangi jumlah kalori pun dapat mencegah individu terhindar dari penyakit kardiovaskular. Ini telah dibuktikan oleh banyak penelitian dan telah diterbitkan di dalam banyak jurnal kesehatan.

"Peneliti melakukan uji cobanya terhadap hewan yang menyerupai manusia, yaitu monyet. Dan hasilnya memang seperti itu," kata dia menerangkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya