Satu Lagi Penelitian, Rokok Sebabkan Kerusakan Otak

Mereka menemukan, bahaya rokok terkait dengan kerusakan otak.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 16 Feb 2015, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2015, 14:00 WIB
Satu Lagi Penelitian, Rokok Sebabkan Kerusakan Otak
Ilustrasi perokok. Foto: craigsmith.net

Liputan6.com, Jakarta Lagi-lagi penelitian mengenai bahaya rokok diteliti para ilmuwan di Edinburgh dan Montreal. Kali ini, mereka menemukan, bahaya rokok terkait dengan kerusakan otak.

Seperti diberitakan Dailymail, Sabtu (14/2/2015), penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Psychiatry ini juga menunjukkan bahwa perokok lebih mungkin mengalami penuaan dini, penyakit gusi, hingga Alzheimer dan penyakit jantung.

Menurut Profesor Ian Deary dari University of Edinburgh, penelitian ini mengumpulkan data kesehatan MRI dari 224 pria dan 260 wanita dengan usia rata-rata 73 tahun yang di antaranya mantan atau saat ini perokok. Dari data tersebut, mereka menemukan ada materi abu-abu di beberapa bagian otak.

Rekannya, Dr Sherif Karama, asisten profesor psikiatri di Universitas McGill mengatakan, daerah korteks otak perokok lebih tipis daripada mereka yang tidak pernah merokok. Hal ini menyebabkan mereka lebih rentan menua dan berisiko tinggi mengidap gangguan otak.

Di sisi lain, Director of the Brain Research Imaging Centre at the University of Edinburgh, Profesor Joanna Wardlaw mengungkapkan bahwa efek dari merokok bukan hanya berdampak pada paru-paru atau jantung seperti yang dikenal selama ini. Tapi pengaruhnya ternyata pada otak juga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya