Liputan6.com, Jakarta Kecewa, sedih atau mungkin stres bisa menghampiri seseorang yang divonis terkena penyakit jantung. Apalagi secara statistik, angka kejadian pembunuh nomor satu di dunia ini terus meningkat dari tahun ke tahun, baik di negara berkembang maupun negara maju.
Tapi tidak perlu terlalu cemas sebab menurut Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr Hasril Hadis, SpJP(K), FIHA ada 3 hal kemungkinan yang perlu dilakukan, seperti:
1. Pengendalian penyakit dengan obat
Penggunaan obat nitrat dalam hal ini bisa membantu pasien yang terkena sakit jantung. Obat ini berfungsi untuk meredakan nyeri dada akibat penyempitan pembuluh koroner.
Banyak orang juga mungkin telah mengenal obat ini sebab cepat mengatasi sakit dada hanya dengan diisap di bawah lidah, atau disemprotkan. Menurut Hasril, obat ini bekerja dengan cara melebarkan sesaat pembuluh koroner yang menyempit sehingga aliran darah ke otot jantung membaik.
Pemasangan ring
2. Pemasangan ring
Pemasangan ring atau cincin pada pembuluh koroner jantung yang menyempit juga bisa dilakukan untuk membantu pasien. Hasril mengibaratkan pembuluh koroner sebagai jalan tol yang macet akibat ada demonstrasi. Untuk membubaran demo tersebut, dia mengatakan perlu ada sirine kepolisian atau dalam hal ini ring (cincin) untuk membuka jalan tersebut.
3. Operasi Bypass
Satu lagi cara medis yang digunakan apabila ada pasien dengan penyakit jantung yaitu operasi bypass. Hasril mengibaratkan kembali jalan tol yang macet dengan pembangunan jalan layang baru. Menurutnya, operasi bypass adalah pembentukan aliran darah baru dengan menggunakan pembuluh darah dari kaki dan tangan.
Advertisement